Bye Krisis Pangan, Produksi Tanaman Pangan Diramal Meningkat
Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran akan krisis pangan di dunia tampaknya akan mereda menyusul peningkatan produksi tanaman pangan dunia pada 2022/2023
Menurut laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat, produksi tanaman pangan dunia diperkirakan akan naik produksinya. Salah satunya karena faktor cuaca yang lebih bersahabat untuk panen.
Produksi yang naik termasuk gandum, biji-bijian kasar, dan beras. Hal ini tentunya akan mempengaruhi harga pangan dunia yang saat ini semakin murah.
Indeks Harga Pangan FAO (FFPI) rata-rata 140,9 poin pada Juli 2022, turun 13,3 poin atau 8,6% dari Juni, menandai penurunan harga bulanan selama keempat berturut-turut.
Sebelumnya, harga pangan dunia melejit karena turunnya produksi pangan dunia akibat kekeringan dan konflik antara Rusia dan Ukraina. Dampaknya adalah inflasi yang meningkat.
Namun, lebih parah adalah munculnya tren proteksionisme pangan yang membuat perdagangan dan stok pangan antar negara menipis. Akibatnya risiko kelaparan juga turut meningkat.
(ras)