Gula, Garam Hingga Batu! Ini Daftar Barang yang Diimpor RI

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
15 August 2022 18:50
[DALAM] Indonesia Mabuk Garam Impor
Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai impor Indonesia pada Juli 2022 mencapai US$ 21,35 miliar, naik 1,64% dibandingkan Juni 2022 atau naik 39,86% jika dibandingkan Juli 2021.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menjelaskan, impor migas pada Juli 2022 senilai US$ 4,46 miliar atau naik 21,3% dibandingkan Juni 2022 atau naik 148,38% dibandingkan Juli 2021.

Sementara itu, impor nonmigas pada Juli 2022 mencapai US$ 16,89 miliar atau turun 2,53% dibandingkan Juni 2022 atau naik 25,41% dibandingkan Juli 2021.

"Kenaikan impor di bulan Juli, berasal dari komoditas logam mulia dan perhiasan, mesin dan perlengkapan elektrik, pupuk, gula dan kembang gula, dan serealia," jelas Setianto dalam konferensi pers, Senin (15/8/2022).

Berdasarkan jenis barang, impor konsumsi turun 2,88% menjadi US$ 1,65 miliar, bahan baku atau penolong naik 2,9% menjadi US$ 16,7 miliar dan barang modal turun 2,56% menjadi US$ 3 miliar.

Adapun, berdasarkan negara asal, impor Indonesia meningkat dari Amerika Serikat (AS), Singapura, Afrika Selatan, Thailand, dan Jepang. Namun, impor dari lima negara lainnya mengalami penurunan signifikan, yakni Argentina, Malaysia, Kazakhstan, Rusia, dan China.

Pangsa impor Indonesia utamanya didominasi oleh China mencapai US$ 5,94 miliar atau setara 35,17% dari total impor Indonesia. Kemudian, diikuti oleh Jepang US$ 1,5 miliar dan Thailand US$ 950 juta.

Secara kumulatif, nilai impor mencapai US$137,53 miliar pada Januari-Juli 2022. Nilainya tumbuh 29,38% dari periode yang sama tahun lalu, yang mencapai US$ 106,3 miliar.

Berikut komoditas yang mengalami peningkatan terbesar nilai impor RI menurut HS dua digit, pada Juli 2022:

1. Mesin/peralatan mekanis dan bagiannya dengan nilai US$ 2,8 miliar

2. Mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya US$ 2,16 miliar

3. Serealia dengan nilai US$ 288,1 juta

4. Bahan bakar mineral dengan nilai US$ 512,5 juta

5. Gula dan kembang gula dengan nilai US$ 233,3 juta

6. Pupuk dengan nilai US$ 274,7 juta

7. Logam mulia dan perhiasan/permata dengan nilai US$ 309,9 juta.

8. Biji dan buah mengandung minyak dengan nilai US$ 240,5 juta

9. Garam, belerang, batu, dan semen dengan nilai US$ 204,8 juta

10. Kapal, perahu, dan struktur terapung dengan nilai US$ 108,1 juta.


(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Miris! Pantai RI Terpanjang Kedua, Impor Garam Naik Terus

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular