
Ancaman Bumi Selain Covid Makin Ngeri, Ini Bukti Terbarunya

Jakarta, CNBC Indonesia - Ancaman perubahan iklim semakin nyata terjadi di dunia. Kali ini, sebuah rilis yang ditopang oleh foto satelit menggambarkan gletser pesisir Antartika yang mencair lebih cepat dari perkiraan.
Mengutip Reuters, lelehan gletser itu menggandakan perkiraan es yang hilang dari wilayah itu selama 25 tahun terakhir. Ini juga dikhawatirkan mampu mempercepat kenaikan permukaan air laut.
"Hilangnya lapisan es benua dari melahirkan sendirian dalam seperempat abad terakhir mencakup hampir 37.000 km persegi, area yang hampir seukuran Swiss," menurut ilmuwan NASA yang juga penulis utama studi tersebut, Chad Greene, dikutip Kamis (11/8/2022).
"Antartika runtuh di tepinya. Dan ketika lapisan es menyusut dan melemah, gletser besar di benua itu cenderung mempercepat dan meningkatkan laju kenaikan permukaan laut global."
"Konsekuensinya bisa sangat besar. Antartika memiliki 88% potensi permukaan laut dari semua es dunia," tambahnya.
![]() Es mencair di Antartika Timur (NASA) |
Sebelumnya ancaman mencairnya es di Antartika telah disuarakan oleh beberapa negara-negara kepulauan di Pasifik. Dalam Forum Kepulauan Pasifik (PIF) bulan lalu, para negara kepulauan itu meminta agar China dan Amerika Serikat (AS) selaku penyumbang polusi tertinggi di dunia agar bertindak lebih dalam menangani persoalan perubahan iklim.
Sementara itu, selain di pasifik, naiknya permukaan air laut juga menjadi ancaman tenggelamnya kota-kota di Asia. Tahun lalu, NASA bahkan memasukkan Jakarta sebagai salah satu kota dengan potensi tenggelam yang cukup tinggi karena penurunan ketinggian tanah yang signifikan.
Situasi Jakarta ini kemudian juga disuarakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. Presiden asal Delaware itu bahkan menyebut Jakarta mungkin 10 tahun ke depan akan mulai terendam air sehingga ini mendasari Indonesia memindahkan ibu kotanya.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alert! Ada Ancaman Ekstrem Menghadang Ketahanan Pangan RI