
Jreng, Korut Biang Keladi Banjir Mematikan di Seoul Korsel?

Jakarta, CNBC Indonesia - Banjir parah terjadi di Seoul, Korea Selatan (Korsel), Senin malam. Dalam update terbaru, Rabu (10/9/2022), setidaknya sembilan orang tewas dan tujuh orang hilang.
Melansir AFP, banjir juga berdampak pada 600 orang lainnya. Banyak orang terpaksa meninggalkan rumah mereka.
Mengapa banjir terjadi?
Mengutip CNN International, banjir datang setelah hujan dengan total crush hujan 422 millimeter datang. Kondisi ini mendorong pihak berwenang untuk menaikkan peringatan darurat ke Level 3 tertinggi.
Kota ini mencatat curah hujan 141,5 milimeter per jam. Ini tingkat tertinggi sejak pihak berwenang mulai melakukan pencatatan.
Menurut Metro Seoul, banjir juga terjadi akibat banyaknya saluran air tersumbat. Hal tersebut mengirimkan air ke jalan dan stasiun bawah tanah.
Itu membuat wilayah kaya seperti distrik Gangnam terendam. Bangunan dan toko terendam sementara listrik padam.
Korea Utara (Korut) Biang Keladi?
Banjir ini terjadi sehari setelah pemberitaan bahwa Korut tampaknya melepaskan air dari bendungan di dekat perbatasan antar Korea. Dilaporkan Yoonhap, negeri Kim Jong Un bahkan tidak memberikan pemberitahuan sebelumnya kepada Korsel.
Ini diungkapkan seorang pejabat pemerintah Korsel. Kala itu, Pyongyang juga diguyur hujan deras.
"Saat hujan turun deras, Korut berulang kali membuka dan menutup pintu air Bendungan Hwanggang," kata pejabat kementerian unifikasi.
"Sepertinya (Utara) sedang menyesuaikan ketinggian air Bendungan Hwanggang berdasarkan situasi curah hujan."
Di bawah perjanjian antar Korea yang ditandatangani pada Oktober 2009, Korut seharusnya memberi tahu Korsel terlebih dahulu tentang rencananya untuk melepaskan air bendungan. Ini dilakukan karena "kemungkinan kerusakan yang dapat ditimbulkannya di Selatan".
Biasanya diperlukan waktu empat hingga lima jam untuk air yang dilepaskan dari bendungan yang terletak di bagian atas Sungai Imjin untuk mencapai Bendungan Gunnam di kota perbatasan Yeoncheon di selatan. Kota itu bereda 62 kilometer di utara Seoul.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Korsel Balas Rudal Korut, Perbatasan Jadi Target
