Economic Update 2022

Menaker 'Bongkar' Fakta Perusahaan Susah Cari Talenta Digital

Khoirul Anam, CNBC Indonesia
Rabu, 10/08/2022 10:25 WIB
Foto: Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah (Dokumentasi CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkapkan ada pergeseran tren permintaan tenaga kerja akibat pandemi Covid-19. Menurutnya pandemi membuat transformasi digital lebih cepat dan muncul berbagai jenis pekerjaan baru.

Akibatnya, permintaan pada tenaga kerja pun semakin bervariasi dan mengalami perubahan. Menurutnya pemerintah tidak tinggal diam dan melakukan transformasi balai latihan kerja, hingga membangun ekosistem agar SDM siap pakai.

"Kami memiliki sembilan lompatan untuk menjawab tantangan ketenagakerjaan, seperti melakukan transformasi balai latihan kerja, link and match ketenagakerjaan, pengembangan talenta muda, perluasan pasar luar negeri, membangun visi baru hubungan industrial," kata Ida dalam Economic Update CNBC Indonesia, Rabu (10/8/2022).


Dia menambahkan pemerintah juga melakukan reformasi pengawasan dan memperkuat reformasi birokrasi. Apalagi saat ini Indonesia memiliki bonus demografi yang harus dioptimalkan.

Ironisnya, di tengah bonus demografi ini, perusahaan justru kesulitan mencari karyawan dengan talenta digital memadai.

"Kelemahan kualitas SDM kita adalah kemampuan digital yang memadai, rata-rata bersifat teoritis," tegasnya.

Selain itu, kemampuan digital yang dimiliki lulusan baru kebanyakan masih terlalu umum dan belum memiliki pengalaman. Alhasil, potensi SDM di Indonesia masih sebatas di tahapan kuantitas.

"Untuk menjadikan potensi tersebut teraktualisasi, maka pendidikan dan pelatihan di berbagai jenjang menjadi syarat untuk memenuhi potensi tersebut. Mau tidak mau memang pendanaan yang efektif dan inovatif menjadi kunci," ujar Ida.


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenaker Bersiap Hadapi PHK Akibat Perang Iran Vs Israel