Harga Minyak Goreng Turun Terus, Mi Instan Malah Naik

Jakarta, CNBC Indonesia - Pusat Harga Pangan Strategis (PIHPS) mencatat, harga rata-rata nasional minyak goreng hari ini, Selasa (9/8/2022) turun Rp100 jadi Rp21.850 per kg untuk kemasan bermerek 2.

Sementara, harga minyak goreng kemasan bermerek 1 bertengger di Rp23.500 per kg, dan curah di Rp15.150 per kg.

Harga minyak goreng curah ini lebih rendah dari target eceran tertinggi pemerintah yang Rp15.500 per kg atau Rp14.000 per liter. Dan dalam tren melandai, terutama jika dibandingkan 4-5 bulan lalu yang masih berkisar Rp19.000-an per kg curah.

Saat harga minyak goreng yang dihasilkan dari sawit ini turun, justru harga mi instan terpantau naik. Padahal, salah satu bahan tambahan untuk memproduksi mi adalah minyak sawit.

Mi instan diproduksi dengan berbahan baku utama tepung terigu, yang dihasilkan dari gandum. Indonesia sendiri, salah satu pengimpor utama gandum di dunia.

Sejak perang Rusia-Ukraina meletus, harga gandum terus bergerak naik. Akibatnya, harga tepung terigu juga naik dan berdampak ke produk turunannya, seperti mi instan.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia. Di mana ada 180 juta ton gandum nggak bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam sebuah webinar, dikutip Selasa (9/8/2022).

Apakah pernyataan Mentan tersebut akan terbukti?

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, harga mi instan terus terusan naik setelah perang tersebut. Misalnya di warung grosiran yang berlokasi di Tamansari Kabupaten Bogor, harga 1 dus Indomie Goreng isi 40 pada 12 Juli 2022 adalah Rp 105.000, namun per 6 Agustus harganya sudah naik jadi Rp 112.000.

Padahal, di bulan April 2022, harganya masih Rp103.900.

Foto: Karyawan menata mie instan di Supermarket Jakarta, Kamis, 21/7. Harga mi instan sudah merangkak naik beberapa waktu terakhir karena efek situasi dunia seperti perang Ukraina yang mengerak harga terigu dan gandum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki) Karyawan menata mie instan di Supermarket Jakarta, Kamis, 21/7. Harga mi instan sudah merangkak naik beberapa waktu terakhir karena efek situasi dunia seperti perang Ukraina yang mengerak harga terigu dan gandum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Harga Indomie Bawang pada 30 Januari 2022 dan 12 Maret 2022 adalah Rp 2.400 per bungkus. Namun pada 6 Juli dan 1 Agustus 2022 sudah menjadi Rp 2.700 per bungkus.

Indomie Kuah Rasa Ayam Bawang 1 dus isi 40 bungkus di bulan April 2022 masih dibanderol Rp96.900. Artinya, jika per bungkus harganya adalah Rp2.422,5 atau jika dibulatkan Rp2.500.

Jika mengacu harga di ritel modern saat ini, harganya sudah mencapai Rp.3000 per bungkus. Artinya, ada kenaikan Rp500.

Sementara itu, harga bahan baku hulu mi instan, yaitu gandum saat ini terpantau naik lagi. Tradingeconomics mencatat, sesi perdagangan hari ini, Selasa (9/8/2022), harga gandum naik ke US$7,98 per bushel. Harga gandum internasional sempat melambung ke US$12,77 per bushel di 17 Mei 2022, sebagai dampak memanasnya perang Rusia-Ukraina.

Di sisi lain, Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga tepung terigu pada 8 Agustus 2022 naik jadi Rp12.200 per kg dibandingkan Jumat, 5 Agustus 2022 yang Rp12.100 per kg.

Minyak Goreng di Ritel Modern

Di ritel modern sendiri, harga minyak goreng memang terpantau sudah turun. Apalagi, jika ditambah diskon yang semakin gencar diberikan, harga minyak goreng kini bahkan sudah mendekati Rp30.000-an per kemasan 2 liter.

Seperti Transmart. Ritel modern ini memberikan diskon ganda, selain promo harga lebih murah, konsumen juga akan mendapat benefit lebih dengan sistem pembayaran menggunakan Allo Bank.

Camar minyak goreng pouch 1 liter dan Harumas minyak goreng 1 liter hanya dibanderol Rp. 17.010 jika menggunakan Allo Bank. Sedangkan untuk yang 2 liter dibanderol dengan harga Rp 33.210.

Ada juga Sunco cooking oil pouch 2 liter yang bisa didapatkan dengan harga Rp 35.910, dan Sunco pouch 1000 ML yang hanya Rp 20.610. Sedangkan untuk merk Tropical go green botol 2.000 ML hanya seharga Rp 35.550, dan Tropical minyak goreng botol 1 liter Rp 22.410.

Untuk merk lainnya seperti Rose brand minyak goreng pouch 1 liter bisa didapatkan dengan harga hanya Rp 22.410, dan untuk yang ukuran 2 Liter bisa didapatkan dengan harga Rp 35.910.

Di salah satu ritel modern di Bekasi, juga tak berbeda. Ritel ini menggelar diskon pada 1-15 Agustus 2022.

Hasilnya, minyak goreng Fitri kemasan pouch 2 liter dibanderol hingga sisa setengah harga dari Rp52.900 jadi Rp29.900. Merek Sovia dibanderol dari Rp52.900 jadi Rp34.200 per pouch 2 liter, dan Fortune pouch 2 liter dipangkas dari Rp52.900 jadi Rp36.500.