Harga Mi Instan Beneran Terus Naik, Nih Buktinya

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 August 2022 14:45
Karyawan menata mie instan di Supermarket Jakarta, Kamis, 21/7. Harga mi instan sudah merangkak naik beberapa waktu terakhir karena efek situasi dunia seperti perang Ukraina yang mengerak harga terigu dan gandum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Karyawan menata mie instan di Supermarket Jakarta, Kamis, 21/7. Harga mi instan sudah merangkak naik beberapa waktu terakhir karena efek situasi dunia seperti perang Ukraina yang mengerak harga terigu dan gandum. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga mi instan terpantau terus mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir. Hal ini tidak lepas dari berbagai faktor, terutama akibat kenaikan harga gandum dunia menyusul meletusnya perang Rusia-Ukraina.

Berdasarkan catatan CNBC Indonesia, harga mi instan terus terusan naik setelah perang tersebut. Misalnya di warung grosiran yang berlokasi di Tamansari Kabupaten Bogor, harga 1 dus Indomie Goreng pada 12 Juli 2022 adalah Rp 105.000, namun per 6 Agustus harganya sudah naik jadi Rp 112.000.

Harga Indomie Bawang pada 30 Januari 2022 dan 12 Maret 2022 adalah Rp 2.400 per bungkus. Namun pada 6 Juli dan 1 Agustus 2022 sudah menjadi Rp 2.700 per bungkus.

Indomie Soto juga mengalami kenaikan harga meski sedikit. Pada 21 Juni harganya Rp 2.650 per bungkus, sebulan berselang pada 24 Juli 2022 harganya menjadi Rp 2.700 per bungkus.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sudah mewanti-wanti kenaikan harga tersebut. Ia menilai bakal ada dampak besar dari perang antara Rusia dan Ukraina, salah satunya adalah kenaikan harga mie instan. Ia memprediksi nilai kenaikannya bakal terasa signifikan dari yang terjadi saat ini.

"Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3x lipat," katanya dalam webinar Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Senin (8/8/2022).

Kenaikan harga itu otomatis bakal terjadi karena bahan baku mie instan tersebut sangat bergantung pada impor.

"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," kata Syahrul.

Sementara itu, harga bahan bakunya, tepung terigu, kini sudah bertengger di Rp12.100 per kg.

Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat, harga tepung terigu sudah melonjak 15,24% dibandingkan harga 6 Januari 2022 yang tercatat masih Rp10.500 per kg.


(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Minyak Goreng Turun Terus, Mi Instan Malah Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular