Batu Bara Rusia 'Haram', Indonesia Dapat Berkah

Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
05 August 2022 09:41
Tambang Kaltim Prima Coal
Foto: Wahyu Daniel

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekonomi Indonesia tumbuh impresif 5,44% year-on-year (yoy) pada kuartal II-2022. Dari sisi lapangan usaha, hampir semua membukukan pertumbuhan positif.

Margo Yuwono, Kepala BPS, melaporkan sektor transportasi dan pergudangan adalah lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi. Angkanya mencapai 21,27% yoy.

"Penanganan pandemi Covid-19 membaik sehingga mobilitas penduduk meningkat. Perbaikan mobilitas itu tercermin dari sektor transportasi dan pergudangan," kata Margo dalam jumpa pers, Jumat (5/8/2022).

Peningkatan mobilitas, lanjut Margo, juga mendukung pertumbuhan sektor lain. Seperti akomodasi dan makan-minum (9,76%).

"Akomodasi dan makan-minum tumbuh karena pelonggaran mobilitas dan ada momen Hari Raya Idul Fitri," ujarnya.

Sektor pertambangan, menurut Margo, juga tumbuh cukup tinggi yaitu 4,01%. Penyebabnya adalah kenaikan harga komoditas tambang dan peningkatan permintaan.

Di sub-sektor pertambangan batu bara, demikian Margo, terjadi pertumbuhan 4,25%. Faktor pendorongnya adalah peningkatan permintaan, terutama saat Eropa melarang impor batu bara dari Rusia.

"Ini memberikan pasar baru buat kita," ungkapnya.


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ledakan Dahsyat di Tambang Batu Bara Turki, Korban Berjatuhan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular