Terungkap! Ini Dia Orang Pertama yang Jadi PNS di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia - Menjadi seorang pegawai negeri sipil (PNS) sudah menjadi pekerjaan impian sejak dahulu kala. Tak sedikit keluarga non-PNS mendambakan memiliki menantu abdi negara.

Impian keluarga yang ingin jadi priyayi sampai sekarang masih menjadi tradisi di Indonesia. Ada orang tua yang berharap anaknya menjadi PNS, karena menjanjikan uang pensiun, bahkan jika PNS yang bersangkutan tutup usia.

Tak heran setiap kali pemerintah membuka formasi CPNS, banyak anak muda yang antusias dan berbondong-bondong mendaftar dan menjajal peruntungan. Ini membuktikan PNS masih memiliki daya tarik tersendiri di tengah perkembangan zaman.

Baca: Sederet Syarat Honorer yang Bisa Ikut Seleksi CPNS & PPPK

Berbicara tentang PNS memang seakan tak ada habisnya. Mulai dari pangkat, jabatan, hingga gaji dan besaran pendapatan yang diterima para abdi negara. Namun, sebenarnya siapa sih sosok PNS pertama di Indonesia?

Pada 29 November 2019 lalu, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (5/8/2022), akun Twitter Humas Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta pernah mengunggah sebuah foto identitas sosok abdi negara pertama yang bekerja di Indonesia.

Sosok tersebut adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Ia memegang kartu keanggotaan PNS pertama dengan nomor induk 010000001. Dalam foto tersebut, terlihat Sri Sultan Hamengkubuwono sudah terdaftar sebagai abdi negara sejak tahun 1940.

Baca: Lowongan CPNS & PPPK 2022: Ini Formasi & Syarat Lengkapnya

Meski demikian, status keanggotannya baru diteken Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara (BAKN) A.E Manihuruk pada 1974. Namun, Manihuruk saat itu bukanlah berstatus sebagai PNS.

Sri Sultan Hamengkubuwono sendiri adalah penguasa Yogyakarta ke 9. Pria yang memiliki nama asli Gusti Raden Mas Dorodjatun mulai menjabat sebagai pemimpin tertinggi Yogyakarta itu pada tahun 1940 hingga 1988. Ia juga pernah menjabat sebagai wakil presiden ke 2 Indonesia pada periode 1973-1978.

Sri Sultan diangkat menjadi PNS pada usia 28 tahun. Di tahun yang sama, ia juga diangkat menjadi Raja Kraton Yogyakarta menggantikan sang ayah, Sri Sultan Hamengkubuwono VIII, dikutip melalui laman resmi Kraton Jogja.

Baca: Mengingat Lagi 'Kesedihan' Honorer yang Kini Bernapas Lega

(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Honorer Ikut Seleksi PPPK Tahap II Tetap Terima Gaji