Internasional

'Kiamat' Ini Mengintai karena Balas Dendam China ke Taiwan

sef, CNBC Indonesia
04 August 2022 17:20
Tank China (EYEPRESS via Reuters TV)
Foto: Tank China (EYEPRESS via Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemarahan China atas kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) ke Taiwan berbuntut panjang. Latihan militer besar-besaran, beserta tembakan, diluncurkan China mengelilingi Taiwan.

Hal ini diyakini akan mengganggu salah satu zona pengiriman tersibuk di dunia. Latihan ini bisa mengganggu pengiriman semikonduktor penting dan peralatan elektronik yang diproduksi di hub pabrik Asia Timur ke pasar global.

Bukan hanya itu, "balas dendam" China itu juga akan berdampak pada rute pengiriman gas alam. Mengutip AFP dari data Bloomberg, hampir separuh kapal kontainer dunia melewati Selat Taiwan, yang sempit, dalam tujuh bulan terakhir.

"Mengingat bahwa sebagian besar armada peti kemas dunia melewati jalur air itu, pasti akan ada gangguan pada rantai pasokan global karena perubahan rute tersebut," kata rekan peneliti di Sekolah Studi Internasional S. Rajaratnam Singapura, James Char, dikutip Kamis (4/8/2022).

Ini diyakini akan mempertajam krisis kelangkaan dan naiknya harga. Padahal, rantai pasokan belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19 dan serangan Rusia ke Ukraina.

"Latihan tembakan langsung yang direncanakan China terjadi di jalur air yang sangat sibuk," kata analis utama Economist Intelligence Unit untuk perdagangan global, menulis dalam sebuah catatan, Nick Marro.

"Penutupan rute transportasi ini, bahkan untuk sementara , memiliki konsekuensi tidak hanya untuk Taiwan, tetapi juga arus perdagangan yang terkait dengan Jepang dan Korea Selatan (Korsel)," tambahnya.

Sementara itu, Kamis siang ini, PLA terpantau menembakkan proyektil ke Selat Taiwan. Hal tersebut dilihat langsung oleh wartawan AFP yang memantau beberapa proyektil kecil ditembakkan dari dekat instalasi militer terdekat diikuti oleh gumpalan asap putih dan suara ledakan keras.

Itu juga dibenarkan Kementerian Pertahanan Taiwan. Taipe mengutuk tindakan itu dan menyebutnya "irasional yang merusak perdamaian regional".

"Kementerian Pertahanan Nasional menyatakan bahwa Partai Komunis China menembakkan beberapa rudal balistik seri Dongfeng ke perairan sekitar Taiwan timur laut dan barat daya sekitar pukul 13:56 sore ini," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan singkat.

Namun, militer Taiwan tidak mengkonfirmasi lokasi yang tepat di mana rudal itu mendarat. Termasuk apakah mereka terbang di atas pulau itu.

Tentara China juga mengonfirmasi telah menembak rudal. Kolonel Senior Shi Yi, juru bicara Komando Teater Timur, mengatakan pasukan telah meluncurkan "serangan senjata rudal konvensional multi-regional dan multi-model di perairan yang telah ditentukan di lepas bagian timur Pulau Taiwan".

"Semua rudal mengenai target secara akurat, menguji ketepatan serangan dan kemampuan penolakan area," tambah Kolonel Shi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Siaga Perang Asia! Ini 'Balas Dendam' Terbaru China ke Taiwan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular