Sri Mulyani Buka-bukaan Isi Kas Negara Gegara 'Durian Runtuh'

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
03 August 2022 11:25
Infografis: RI Panen 'Durian Runtuh', Sri Mulyani Kini Kipas-kipas Duit
Foto: Infografis/RI Panen 'Durian Runtuh', Sri Mulyani Kini Kipas-kipas Duit/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan 'durian runtuh' dari melonjaknya harga komoditas membawa penerimaan negara bukan pajak (PNBP) akan mencetak rekor tertinggi di tahun ini.

Sri Mulyani menjelaskan, PNBP yang berasal dari sumber daya alam hingga akhir tahun 2022 diproyeksi akan melalui target dalam Perpres 98/2022, yang sebesar Rp 481,6 triliun. Hal ini karena meningkatnya harga komoditas seperti batu bara, kelapa sawit, dan gas bumi.

Sri Mulyani bilang, pada Semester I-2022 penerimaan PNBP SDA migas tumbuh 86,8% secara tahunan (year on year/yoy), setara Rp 74,6 triliun. Capaian tersebut telah memenuhi 53,6% dari target dalam Perpres 98/2022.



Secara rinci, capaian Rp 74,6 triliun tersebut berasal dari minyak bumi sebesar Rp 66,1 triliun dan gas bumi Rp 8,4 triliun. Sementara PNBP SDA non migas tercatat tumbuh 101,8% (yoy) atau Rp 40 triliun dan sudah memenuhi 45,8% dari target APBN.

"Pada 2021 PNBP dari sumber daya alam (SDA Rp 149,5 triliun, ini pertumbuhan 53% dari 2020. Pada semester I-2022 PNBP dari SDA (migas dan non migas) rekor luar biasa Rp 114,6 triliun. Ini kenaikan jauh lebih tinggi dari tahun lalu yang sudah tumbuh 53%," jelas Sri Mulyani dalam Webinar yang diselenggarakan oleh KPK, Rabu (3/8/2022).

"Berdasarkan capaian tersebut, kami proyeksikan PNBP SDA pada 2022 akan melampaui realisasi tahun lalu dan melampaui target yang ditetapkan APBN maupun revisi yang ditingkatkan," kata Sri Mulyani lagi.



Sri Mulyani menekankan, peranan komoditas memiliki peran penting sebagai sumber perekonomian negara, mengingat Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah.

Oleh karena itu, menurut Sri Mulyani, SDA harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk mendukung kemakmuran rakyat. Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 33 ayat 3 yang mengamanatkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara, dapat digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

apbnFoto: Kementerian Keuangan
apbn



Peranan komoditas, kata Sri Mulyani juga memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia, di tengah pemulihan ekonomi akibat pandemi yang sangat-sangat mempengaruhi dan membuat masyarakat mengalami shock luar biasa, dari sisi kesehatan, sosial, dan ekonomi.

"Kita perlu pulihkan kembali agar kemiskinan menurun dan masuk pada single digit secara meyakinkan, perlu memulihkan ekonomi, dan menceritakan kesempatan kerja, sehingga mereka yang kehilangan kerja bisa kembali pulih," ujarnya.

"Ini upaya luar biasa dan butuh resources yang luar biasa, pendapatan yang berasal dari sumber daya alam menjadi salah satu yang diandalkan dalam proses ini," kata Sri Mulyani melanjutkan.


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani: APBN Jadi Shock Absorber Demi Rakyat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular