
Pasokan Gas Rusia ke China Melonjak, ke Eropa Anjlok

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia telah meningkatkan pengiriman gas alam ke China melalui pipa Power of Siberia pada tahun ini. Hal itu diungkapkan perusahaan energi utama Rusia, Gazprom, di saluran Telegram resminya.
Adapun, pipa Power of Siberia memasok gas alam dari Yakutia Rusia ke negara-negara di kawasan Asia-Pasifik. Ini adalah proyek bersama Gazprom dan China National Petroleum Corporation (CNPC), yang memasok China dengan energi Rusia di bawah kontrak 30 tahun yang ditandatangani pada 2014.
Perusahaan menyatakan pengiriman naik 60,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
"Secara khusus, pada bulan Juli pengiriman secara teratur melebihi jumlah kontrak harian, dengan catatan sejarah volume ekspor harian yang dilampaui tiga kali lipat," kata Gazprom, dikutip dari Russia Today, Selasa (2/8/2022).
Sementara itu, ekspor Gazprom ke negara-negara non-CIS sebesar 75,3 miliar meter kubik, turun 34,7% (40 miliar meter kubik) dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Namun, perusahaan menekankan bahwa pihaknya memasok gas sesuai dengan permintaan pelanggan.
Menurut data awal, permintaan global dalam pasokan Gazprom dalam tujuh bulan pertama 2022 turun sekitar 35 miliar meter kubik dibandingkan dengan periode yang sama pada 2021. Sebagian besar penurunan, dengan total 31 miliar meter kubik, berasal dari pembeli Uni Eropa (UE).
Hal ini disebabkan beberapa faktor, termasuk konflik di Ukraina, sanksi UE dan sanksi balasan Rusia, serta kebijakan baru blok tersebut untuk mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Beri Pesan Sadis ke Eropa: "Produk Kami, Aturan Kami"