
Waduh, Rusia 'Ngaku' Sulit Perbaiki Pipa Gas Nord Stream 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Rusia hanya memiliki sedikit kemampuan untuk membantu perbaikan mendesak pada peralatan pipa gas Nord Stream 1 yang tidak berfungsi.
"Ada malfungsi yang memerlukan perbaikan segera dan ada kesulitan buatan tertentu yang disebabkan oleh sanksi," kata Peskov, melansir Reuters, Senin (1/8/2022).
"Situasi ini perlu diperbaiki dan Rusia memiliki sedikit kemampuan untuk membantu di sini," tambahnya.
Rusia sebelumnya memotong pasokan gas melalui Nord Stream 1, pipa gas utamanya ke Eropa, menjadi hanya 20% dari kapasitas pekan lalu. Moskow mengatakan bahwa turbin yang dikirim ke Kanada untuk pemeliharaan belum kembali dan peralatan lain juga perlu diperbaiki.
Ini menandakan semakin dalam perselisihan di mana Moskow menyebut masalah turbin sebagai alasannya untuk memotong pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1.
Pabrikan Siemens Energy Jerman mengatakan tidak memiliki akses ke turbin di lokasi dan belum menerima laporan kerusakan dari Gazprom sehingga harus menganggap turbin beroperasi secara normal.
Dalam pernyataan terpisah pada Senin, perusahaan gas negara Rusia Gazprom mengatakan bahwa produksi gasnya turun 12% menjadi 262,4 miliar meter kubik dari Januari hingga Juli, sedangkan ekspor ke negara non-CIS turun 35% dari periode yang sama tahun lalu.
Rusia sendiri memang mendapatkan banyak sanksi dari banyak negara, terutama negara-negara Barat seperti Eropa dan Amerika Serikat, akibat serangannya ke Ukraina sejak 24 Februari lalu.
(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Tutup Sementara Pipa Nord Stream 1, Eropa Was-was