Gula-Kopi Bawa Petaka Buat Indonesia, Kok Bisa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
02 August 2022 12:35
kopi
Foto: REUTERS/Mohammad Khursheed

Jakarta, CNBC Indonesia - Pangan jadi permasalahan semua negara karena harganya yang melonjak, termasuk Indonesia yang sebagian memenuhi dapurnya dengan impor. Bahkan lewat secangkir kopi manis, Indonesia bisa mendapatkan masalah. Bagaimana bisa?

Harga kopi acuan arabika diperkirakan masih akan jatuh dan menutup tahun ini dengan penurunan 20% dibandingkan tahun lalu, berdasarkan jajak pendapat Reuters. Harga kopi Arabica dunia pada 2022 diperkirakan akan berada di US$ 1,8 per pond.

Pada jajak pendapat Reuters, para analis menyebutkan prospek panen Brasil yang lebih besar tahun depan akan membebani harga, terutama pada kuartal terakhir tahun ini. Tanaman kopi Brasil pada 2023/2024 diperkirakan naik menjadi 71 juta karung, naik dari perkiraan median 63 juta karung untuk panen 2022/2023.

Harga KopiSumber: Refinitiv
Harga Kopi

Embun beku dan kekeringan tahun lalu, yang merusak produksi kopi di Brasil, diperkirakan akan menyebabkan anomali dalam siklus panen dua tahunan negara itu. Siklus pohon kopi arabika memiliki produksi yang lebih tinggi dan lebih rendah tiap ganti tahun. Ini adalah perkembangan alami karena pohon menjadi stres setelah banyak buah dan menghasilkan lebih sedikit di musim berikutnya.

Panen 2022/2023 seharusnya menjadi musim panen dalam siklus dan tahun depan bakal menjadi musim yang lebih sedikit panen. Akan tetapi pola itu akan berbalik dengan panen yang lebih besar pada 2023/2024.

Produsen robusta teratas Vietnam diperkirakan akan menghasilkan 30 juta karung pada 2022/2023, sedikit turun dibanding musim sebelumnya. Departemen Pertanian AS mencatat panen kopi dari Vietnam 2021/22 sebanyak 31,6 juta karung.

Defisit kopi global sebesar 0,8 juta karung diperkirakan pada 2022/2023, lebih rendah dibandingkan dengan defisit global sebesar 8,4 juta karung pada 2021/2022, menurut konsensus.

Harga kopi dunia yang turun akan mempengaruhi nilai ekspor kopi Indonesia. Sepanjang periode Januari hingga Mei 2022, Indonesia telah mengekspor 139.303,9 ton. Jumlah ini naik tipis 4,65% year-on-year/yoy. Meskipun demikian, harga kopi yang melonjak membuat nilai ekspor Indonesia naik 37,29% yoy menjadi US$ 389,5 juta atau Rp 5,84 triliun (kurs=Rp 15.000/US$).

Di sisi lain, harga gula naik bisa membuat neraca dagang condong ke defisit karena jadi salah satu produk impor terbesar. Harga gula diperkirakan akan terus menanjak meskipun masih mencatat kerugian kecil jika dibandingkan tahun kemarin. Ini karena surplus pada periode 2022/2023 yang melebar dibandingkan musim sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters.

Konsensus memperkirakan harga gula akan ditutup pada 2022 pada US$ 18,50 sen per pon pada 2022. Naik 6% dari penutupan akhir pekan lalu, tetapi 2% lebih rendah dari harga pada 2021.

Sementara harga gula putih akhir 2022 diperkirakan berada di US$ 525 per ton, naik 3% dari penutupan akhir pekan lalu dan 5,6% di atas 2021.

Harga GulaSumber: Refinitiv
Harga Gula

Konsensus melihat pasokan gula akan surplus sebanyak 2,81 juta ton untuk musim 2022/2023, dibandingkan surplus 220.000 ton pada 2021/2022. Kenaikan inflasi membuat biaya produksi tetap tinggi, menopang harga gula bahkan ketika surplus pasar akan melebar. Bahkan harga bisa mengakhiri tahun lebih tinggi dari perkiraan saat ini.

"Kami melihat beberapa kemungkinan penurunan surplus 2022/2023 jika data CS (selatan tengah) Brasil tidak membaik. (Juga) India kemungkinan akan memiliki hasil yang lebih normal pada 2022/2023," kata Green Pool, perusahaan yang berbasis di Australia. konsultasi gula dan biofuel.

Meskipun pasokan cukup, harga energi dapat dengan mudah naik tergantung pada bagaimana kondisi konflik antara Rusia dengan Ukraina berlangsung. Menurut konsensus tersebut memiliki untuk produksi tebu 2022/23 di CS Brazil diperkirakan mencapai rata-rata 550 juta ton, naik dari 523 juta ton dari musim sebelumnya.

Produksi gula di CS Brazil sebanyak 32,30 juta ton, sedikit naik 32,07 juta dibandingkan musim sebelumnya. Sementara itu produksi gula India terlihat turun pada 2022/2023 menjadi 35 juta ton, dari perkiraan 36 juta pada 2021/20222.

Indonesia bisa dirugikan dengan naiknya harga gula global. Ini karena bumi pertiwi masih impor gula. Bahkan jadi salah satu yang terbesar kontribusinya terhadap nilai impor.

Sepanjang periode Januari hingga Mei 2022, Indonesia telah mengimpor sebanyang 3,24 juta ton, naik 152,8% dibandingkan periode yang sama 2021. Sementara nilainya mencapai US$ 1,62 miliar, melonjak 181,58% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selain karena volume yang meningkat, harga gula internasional juga turut mempengaruhi meroketnya nilai impor gula Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular