Gula-Kopi Bawa Petaka Buat Indonesia, Kok Bisa?

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
02 August 2022 12:35
Operasi pasar ini merupakan stok dari 22.000  ton gula kristal putih yang baru saja didatangkan dari India, guna mengisi kebutuhan menjelang hari lebaran. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Operasi pasar ini merupakan stok dari 22.000 ton gula kristal putih yang baru saja didatangkan dari India, guna mengisi kebutuhan menjelang hari lebaran. (CNBC Indonesia/Muhammadd Sabki)

Di sisi lain, harga gula naik bisa membuat neraca dagang condong ke defisit karena jadi salah satu produk impor terbesar. Harga gula diperkirakan akan terus menanjak meskipun masih mencatat kerugian kecil jika dibandingkan tahun kemarin. Ini karena surplus pada periode 2022/2023 yang melebar dibandingkan musim sebelumnya, menurut jajak pendapat Reuters.

Konsensus memperkirakan harga gula akan ditutup pada 2022 pada US$ 18,50 sen per pon pada 2022. Naik 6% dari penutupan akhir pekan lalu, tetapi 2% lebih rendah dari harga pada 2021.

Sementara harga gula putih akhir 2022 diperkirakan berada di US$ 525 per ton, naik 3% dari penutupan akhir pekan lalu dan 5,6% di atas 2021.

Harga GulaSumber: Refinitiv
Harga Gula

Konsensus melihat pasokan gula akan surplus sebanyak 2,81 juta ton untuk musim 2022/2023, dibandingkan surplus 220.000 ton pada 2021/2022. Kenaikan inflasi membuat biaya produksi tetap tinggi, menopang harga gula bahkan ketika surplus pasar akan melebar. Bahkan harga bisa mengakhiri tahun lebih tinggi dari perkiraan saat ini.

"Kami melihat beberapa kemungkinan penurunan surplus 2022/2023 jika data CS (selatan tengah) Brasil tidak membaik. (Juga) India kemungkinan akan memiliki hasil yang lebih normal pada 2022/2023," kata Green Pool, perusahaan yang berbasis di Australia. konsultasi gula dan biofuel.

Meskipun pasokan cukup, harga energi dapat dengan mudah naik tergantung pada bagaimana kondisi konflik antara Rusia dengan Ukraina berlangsung. Menurut konsensus tersebut memiliki untuk produksi tebu 2022/23 di CS Brazil diperkirakan mencapai rata-rata 550 juta ton, naik dari 523 juta ton dari musim sebelumnya.

Produksi gula di CS Brazil sebanyak 32,30 juta ton, sedikit naik 32,07 juta dibandingkan musim sebelumnya. Sementara itu produksi gula India terlihat turun pada 2022/2023 menjadi 35 juta ton, dari perkiraan 36 juta pada 2021/20222.

Indonesia bisa dirugikan dengan naiknya harga gula global. Ini karena bumi pertiwi masih impor gula. Bahkan jadi salah satu yang terbesar kontribusinya terhadap nilai impor.

Sepanjang periode Januari hingga Mei 2022, Indonesia telah mengimpor sebanyang 3,24 juta ton, naik 152,8% dibandingkan periode yang sama 2021. Sementara nilainya mencapai US$ 1,62 miliar, melonjak 181,58% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Selain karena volume yang meningkat, harga gula internasional juga turut mempengaruhi meroketnya nilai impor gula Indonesia.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(ras/ras)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular