Inflasi Juli 4,94% YoY, Tertinggi Sejak 2015!

News - Cantika AP Noveria, CNBC Indonesia
01 August 2022 11:08
Kesibukan aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Tradisional Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2/4. Jelang memasuki Ramadhan pada esok hari harga sayuran mengalami kenaikan. (Cnbc Indonesia/Muhammad Sabki) Foto: Kesibukan aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Tradisional Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2/4. Jelang memasuki Ramadhan pada esok hari harga sayuran mengalami kenaikan. (Cnbc Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode Juli 2022. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi, inflasi semakin tinggi.

Pada Senin (1/8/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan laju inflasi domestik bulan lalu adalah 0,64% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan Juni 2022 yang sebesar 0,61%.

Namun secara tahunan (year-on-year/yoy), laju inflasi terakselerasi. Inflasi Juli 2022 tercatat 4,94% yoy, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang 4,35% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Oktober 2015.

"Terkait perkembangan harga komoditas global, indeks harga komoditas global terlihat sejak Februari sampai Juni baik itu energi, makanan, pupuk, menunjukkan adanya peningkatan. Demikian pula harga pangan, sejak semester I-2022 trennya cenderung mengalami peningkatan," kata Margo.

Dari dalam negeri, perkembangan curah hujan di beberapa daerah penghasil cabai rawit, cabai merah, dan bawang merah dikategorikan tinggi. Ini akan mempengaruhi produksi.

Pemerintah, lanjut Margo, juga menyesuaikan harga energi. Pertamax Turbo naik 12%, Dexlite naik 16%, Pertamina Dex naik sekitar 20%, gas Elpiji juga naik 14%. Tarif listrik per 1 Juli 2022 ada kenaikan untuk golongan 3.500 VA.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi periode Juli 2022 sebesar 0,53% mtm. Sementara inflasi tahunan diperkirakan 4,89%.

Sedangkan Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga memperkirakan inflasi Juli 2022 sebesar 0,5% mtm. Komoditas utama penyumbang inflasi Juli 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu cabai merah sebesar 0,17% (mtm), bawang merah sebesar 0,10% (mtm), Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,08% (mtm), angkutan udara sebesar 0,06% (mtm), cabai rawit sebesar 0,04% (mtm), rokok kretek filter (0,02%, mtm), tomat, daging ayam ras, mie kering, nasi dengan lauk, air kemasan, semen, sabun detergen bubuk/cair, dan tarif air minum PAM masing-masing sebesar 0,01% (mtm).


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Barang-barang Makin Mahal, Masih Pada Mau Belanja...?


(aji/aji)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading