Internasional

Australia Diminta Tutup Perbatasan dengan RI, Ada Apa?

sef, CNBC Indonesia
26 July 2022 11:00
Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (tengah) berbicara saat berdiri di samping (kiri-kanan) Jim Chalmers, Penny Wong, Richard Marles dan Katy Gallagher selama konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Senin (23/5/2022). Anthony Albanese dilantik sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada Senin pagi menyusul kemenangannya atas Scott Morrison dalam pemilihan federal pada Sabtu. (Photo by David Gray/Getty Images)
Foto: Perdana Menteri Australia Anthony Albanese (tengah) berbicara saat berdiri di samping (kiri-kanan) Jim Chalmers, Penny Wong, Richard Marles dan Katy Gallagher selama konferensi pers di Gedung Parlemen di Canberra, Australia, Senin (23/5/2022). Anthony Albanese dilantik sebagai perdana menteri ke-31 Australia pada Senin pagi menyusul kemenangannya atas Scott Morrison dalam pemilihan federal pada Sabtu. (Photo by David Gray/Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Mewabahnya penyakit ternak mulut dan kaki (PMK) di Indonesia tak hanya membuat khawatir Selandia Baru. Ini juga terjadi di Australia.

Pemimpin oposisi Peter Dutton bahkan menyerukan Australia untuk menutup perbatasannya dengan Indonesia. Menurutnya pemerintah tidak berbuat cukup untuk mencegah penyebaran penyakit.

"Saya yakin kita harus menutup perbatasan dan Perdana Menteri (Anthony Albanese) perlu menjelaskan mengapa itu tidak terjadi," kata Dutton dikutip dariĀ ABC, Selasa (26/7/2022).

Perlu diketahui, PMK mewabah di puluhan negara di seluruh dunia. Tetapi Australia telah bebas dari penyakit itu selama lebih dari satu abad.

Namun kemunculan PMK sejak Mei di RI membuat Negeri Kanguru khawatir. Centre of Excellence for Biosecurity Analysis memperingatkan pemerintah Australia, kemungkinan 11,6% wabah PMK terjadi di Australia dalam lima tahun ke depan.

Sementara itu, Federasi Petani Nasional, Dewan Industri Daging Australia dan Dewan Sapi Australia mengatakan penutupan perbatasan tidak perlu. Pasalnya ini akan jadi boomerang ke negeri itu.

"Ini akan membahayakan perdagangan yang sangat berharga," kata presiden Federasi Petani Nasional Fiona Simson.

Hubungan perdagangan Australia dengan Indonesia bernilai US$ 17 miliar per tahun. RI menjadi pasar utama untuk biji-bijian dan ternak hidup Australia.

Sebelumnya, Australia sendiri sudah menerapkan biosekuriti untuk mencegah PMK masuk. Setiap paket yang datang dari Indonesia akan diperiksa di Australia.

Bukan hanya itu, bandara-bandara juga akan memasang tikar sanitasi. Ini untuk mencegah virus masuk melalui alas kaki dan pakaian dari warga dan turis asal RI.

"Risiko terbesar penyakit ini masuk ke Australia sebenarnya melalui produk hewan yang dibawa baik melalui pos atau kargo," kata Menteri Pertanian Murray Watt, dikutip dari Sydney Morning Herald.

"Dan itulah mengapa kita harus benar-benar memperhatikan aspek itu dengan serius dan menyediakannya dengan benar juga."

Mengutip Australia Post tidak diketahui pasti berapa jumlah paket yang tiba dari Indonesia setiap tahun. Tetapi diyakini mencapai jutaan.

Bukan hanya RI, aturan juga berlaku untuk paket juga berlaku untuk China. Watt menambahkan, seperti RI, China juga memiliki risiko tinggi.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Tiba-tiba Selandia Baru Warning soal RI, Perketat Perbatasan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular