
Meroket! Inflasi Inti Singapura Ukir Rekor Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi inti Singapura pada Juni 2022 mencapai 4,4% sekaligus menjadi level tertinggi sejak November 2008.
Kala itu, inflasi inti Singapura mencapai 5,5%.
Berdasarkan data yang dirilis otoritas keuangan Singapura, Senin (25/7/2022), inflasi inti tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi Mei 2022 sebesar 3,6% dan melanjutkan tren kenaikan beruntun sejak Februari lalu.
Inflasi inti itu juga lebih tinggi dari konsensus para ekonom yang meramalkan angka sebesar 4,2%.
Sementara itu, inflasi Singapura secara keseluruhan pada Juni 2022 mencapai 6,7% secara tahunan (year-on-year/yoy) sekaligus menjadi level tertinggi sejak September 2008.
Inflasi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi Mei 2022 sebesar 5,6% dan melanjutkan tren kenaikan beruntun sejak Februari lalu.
Inflasi ini juga lebih tinggi dari konsensus para ekonom yang meramalkan angka sebesar 6,2%.
Adapun, kenaikan inflasi inti itu dipicu oleh kenaikan harga hampir semua komponennya, seperti makanan yang naik 5,4% dibandingkan dengan Mei sebesar 4,5%, pakaian (5,5% vs 2,2%), dan rumah (5,2% vs 5%).
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sinyal BI Naikkan Suku Bunga Makin Kencang, Ini Indikatornya!