Bukan Menakuti, Tapi Ancaman Baru Selain Covid Makin Ngeri!

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 21/07/2022 10:30 WIB
Foto: Es melapisi sebuah gua di Eagle Glacier di Juneau, Alaska pada Minggu, 14 Februari 2021. (AP/Becky Bohrer)

Jakarta, CNBC Indonesia - Banyak orang yang mengira kalau Covid-19 menjadi ancaman yang paling mengerikan bagi umat manusia. Namun ternyata masih ada ancaman yang lebih ngeri dari Covid-19 yang sudah banyak menewaskan banyak orang di seluruh dunia.

Adalah perubahan iklim yang diyakini lebih mengerikan dari pandemi Covid-19. Beberapa tokoh umat Kristiani dunia menyerukan kepada masyarakat dunia untuk bersatu dan bersiap menghadapi ancaman tersebut. Seruan itu disampaikan melalui sebuah deklarasi bersama.


Kondisi perubahan iklim akibat polusi global sendiri memang bukan isapan jempol belaka. Sebuah laporan dari Panel Antar pemerintah tentang Perubahan Iklim (IPCC) menemukan bahwa dunia mungkin memanas hingga 1,5°C pada awal 2030-an. Kenaikan ini disebut sangat mengancam negara-negara kepulauan di Samudera Pasifik, termasuk Indonesia.

Selain itu, para peneliti ekologi dunia menyebut bahwa ada beberapa indikator perubahan iklim yang telah menembus batasan normal. Indikator tersebut yakni jumlah es yang mencair di kutub, kenaikan suhu permukaan laut, dan deforestasi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pun menyadari munculnya ancaman serius yang saat ini mengintai dunia. Bahkan, persoalan perubahan iklim sudah mulai dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

"Perubahan iklim ini sudah terjadi di dunia, bahkan di Indonesia," kata Sri Mulyani beberapa waktu lalu.

Efek gas rumah kaca alami peningkatan 4% per tahun sejak 2010, sehingga membuat bumi semakin panas. Terbukti temperatur di Indonesia sudah meningkat 0,03% celcius. Daratan juga semakin terkikis akibat peningkatan permukaan air laut dan mengancam 65% masyarakat Indonesia..

"Tenggelamnya daratan karena naiknya air laut sebenarnya dengan kecepatan sekitar 1cm hingga 1,2cm per tahun. Itu sangat terpengaruh dari banyak orang yang tinggal di sana. Jadi bagi kami, menyampaikan perubahan iklim sangat penting," paparnya.


(cha/cha)
Saksikan video di bawah ini:

Video: 8 Jurus Sri Mulyani Tembuskan 8%!