Kalahkan Anies, Ridwan Kamil Kini Nomor 1 di Indonesia

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
20 July 2022 20:14
Infografis, Jabar Juara Investasi
Foto: Infografis/ Jabar Juara Investasi/ Edward Ricardo Sianturi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada Kuartal II-2022 mencapai Rp 302,2 triliun atau tumbuh 35,5% secara tahunan (year on year/yoy).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia merinci, realisasi investasi pada Kuartal II-2022 terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 163,2 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 139 triliun.

Adapun investasi di Luar Jawa mencapai Rp 157,1 triliun atau mencakup 52% dan di pulau Jawa investasinya mencapai Rp 145,1 triliun atau mencakup 48%.

"Kalau investasi di luar Jawa ini konsisten sekali. Ini penting, dari Aceh hingga Papua, pemerintah sekarang bekerja gak hanya Jawa sentris tapi Indonesia sentris untuk semua pulau," jelas Bahlil dalam konferensi pers, Rabu (20/7/2022).

BKPMFoto: BKPM
BKPM

Adapun lokasi investasi pada Kuartal II-2022 terbanyak diduduki oleh Jawa Barat dengan nilai investasi mencapai Rp 44 triliun, disusul DKI Jakarta Rp 40,1 triliun, Sulawesi Tengah Rp 32,1 triliun, Jawa Timur Rp 29,9 triliun, dan Riau Rp 20,7 triliun.

"Jadi kecenderungan investor asing menanamkan modal di Indonesia itu di Sulawesi Tengah, Jawa Barat, Maluku Utara, dan DKI Jakarta," jelas Bahlil.

Dari sisi investor, tercatat lima negara yang berinvestasi paling besar di Indonesia pada kuartal II melalui PMA. Posisi pertama dan porsi paling besar adalah Singapura senilai US$3,1 miliar.

Negara lainnya penyumbang investasi di dalam negeri pada Kuartal II-2022 diantaranya China US$ 2,3 miliar, Hong Kong US$ 1,4 miliar, Jepang US$ 900 juta, dan Amerika Serikat US$ 800 juta


(cap/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investasi di RI Naik, 319 Ribu Orang Dapat Pekerjaan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular