Internasional

3 Fakta Covid Australia Meledak Lagi hingga Warga Diminta WFH

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Rabu, 20/07/2022 15:30 WIB
Foto: Aktivitas Waga Sydney, Australia (REUTERS/Loren Elliott)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus infeksi Covid-19 di Australia kembali melonjak. Ratusan ribu orang kini dilaporkan terinfeksi virus tersebut tiap minggunya.

Data Worldometers per Rabu (20/7/2022) mencatat penambahan kasus 48.971 kasus infeksi dan 90 kematian akibat Covid. Sehingga totalnya kini 8.912.149 kasus infeksi dan 10.884 kematian.

Berikut fakta-fakta baru naiknya penularan Covid-19 di Australia, melansir dari berbagai sumber:


Naik Bersamaan dengan Kasus Influenza

Menteri Kesehatan Australia, Mark Butler, membenarkan jika gelombang kasus Covid-19 akibat Omicron kembali naik. Ini bersamaan dengan lonjakan kasus influenza yang menekan sistem rumah sakit negara tersebut.

"Hingga hari ini, ada lebih dari 5.200 warga Australia di rumah sakit karena Covid... Kami melihat ratusan dan ratusan ribu orang Australia terinfeksi setiap minggu dalam gelombang ini," kata Butler, Selasa, melansir 9news.com.au.

Butler mengatakan rawat inap juga hampir pasti meningkat. Meski saat ini ada lebih sedikit orang dalam perawatan intensif dibandingkan dengan gelombang Januari lalu.

"Pemerintah kami berkomitmen untuk melakukan segala kemungkinan untuk membuat Australia melewati musim dingin ini dengan aman dan sehat," kata Butler.

Kembali WFH dan Penggunaan Masker

Demi menekan angka penularan, otoritas juga telah meminta pengusaha untuk mengizinkan para pekerja kembali bekerja dari rumah (WFH) dan menggunakan masker untuk menekan angka penularan.

Hal yang sama juga diserukan Kepala Petugas Medis Paul Kelly yang meminta WFH kembali dan mempertimbangkan penggunaan masker selama gelombang Omicron musim dingin. Ia mengatakan varian Omicron baru, BA.5, adalah "ancaman signifikan".

"Kami berada di awal gelombang ini, bukan akhir," kata Kelly dalam sebuah pernyataan.

"Kami tidak dapat menghentikan gelombang infeksi ini, tetapi kami dapat memperlambat penyebaran dan melindungi mereka yang rentan... Kami telah melakukan ini sebelumnya dan kami dapat melakukannya lagi."

Kelly mengatakan gelombang kali ini lebih menular dibandingkan varian sebelumnya. Dampak gelombang Covid-19 ini diperparah dengan meningkatnya kasus flu di Australia.

"Ini jauh lebih menular daripada varian sebelumnya... Ini juga sangat bagus untuk menghindari kekebalan, apakah itu dari infeksi sebelumnya, jadi, Anda bisa terinfeksi ulang dengan varian khusus ini," tambahnya.

"Situasi yang kita hadapi hari ini dibandingkan dengan Januari adalah bahwa rumah sakit juga bergulat dengan flu," katanya. "Berbagai penyakit pernapasan lainnya dan lonjakan aktivitas rumah sakit yang biasa kita lihat selama musim dingin."

Booster Covid-19 dan Vaksin Flu Anak-anak

Selain WFH dan penggunaan masker kembali, Butler mendesak warga Australia yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin booster Covid-19. Dia mengatakan 550.000 warga Australia telah menerima dosis keempat mereka selama tujuh hari terakhir.

"Dua dosis vaksin Covid tidak cukup," katanya.

Dia juga mendesak semua warga Australia, terutama anak-anak, untuk mendapatkan vaksinasi flu. Diketahui enam dari sepuluh dari 1.300 warga Australia yang dirawat di rumah sakit karena flu tahun ini berusia di bawah 16 tahun.

"Tingkat vaksinasi influenza kami untuk anak di bawah lima tahun tertinggal di mana mereka secara historis berada pada titik ini di musim flu, tertinggal cukup jauh," jelasnya.

"Seperti yang kita ketahui, melalui pengalaman tragis, anak-anak di bawah usia lima tahun, dan terutama anak-anak di bawah usia dua tahun, adalah kategori risiko yang sangat tinggi untuk influenza."

Regulator kesehatan Australia, Therapeutic Goods Administration, untuk sementara menyetujui vaksin Moderna Covid-19 untuk anak-anak berusia antara enam bulan dan lima tahun. Tapi ATAGI masih perlu memberi lampu hijau agar anak muda Australia bisa mengamatinya terlebih dahulu.

"Sampai saat itu, ini bukan vaksin yang akan tersedia untuk anak-anak itu," kata Butler.

Ditambahkannya, ada juga masalah pasokan vaksin Moderna untuk anak kecil, yang berbeda dengan suntikan dewasa. Butler mendesak orang tua untuk membuat janji agar anak-anak mereka divaksinasi setelah proses persetujuan selesai.


(tfa/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurnalis Australia Kena Peluru Karet Saat Siaran