
Beda Nasib si Kaya & si Miskin Kalau RI Sampai Kena Resesi

Piter mengingatkan meskipun Indonesia masih relatif aman dari resesi tetapi perekonomian Indonesia bisa kembali jatuh jika penyebaran kasus Covid-19 melonjak tajam dan harus diberlakukan lockdown kembali.
"Kalau pandemi terjaga dan tidak memaksa pemerintah melakukan lockdown maka saya rasa resesi relatif kecil terjadi," tutur Piter.
Konsumsi rumah tangga berkontribusi sekitar 56% kepada pertumbuhan ekonomi nasional. Lockdown akan membatasi mobilitas dan aktivitas ekonomi masyarakat sehingga akan sangat berpengaruh terhadap permintaan dan ekonomi secara keseluruhan.
Lockdown dan resesi ekonomi pada 2020 memaksa banyak bisnis rakyat kecil tutup. Sekitar 30 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) gulung tikar akibat pandemi dan pelemahan ekonomi.
Survei Badan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme/UNDP) juga menunjukkan, 24% UMKM Indonesia harus berhenti beroperasi akibat pandemi. Sebanyak 35,2% responden harus menutup bisnis karena kekurangan modal sementara 30,2% karena penjualannya turun drastis.
Piter berharap Bank Indonesia dan pemerintah bisa menjaga inflasi serta kondisi ekonomi agar goncangan dari lonjakan inflasi ataupun dampak resesi global bisa diredam. Salah satu langkah yang ditempuh adalah dengan menjaga harga energi.
Pemerintah sudah berkomitmen untuk tidak menaikkan harga BBM. Namun, sejumlah wacana untuk menaikkan harga BBM dan gas LPG 3 kg terus didengungkan karena harga minyak mentah dunia yang terus tinggi bisa membebani anggaran.
Sejumlah ekonom mengingatkan kenaikan harga BBM hanya akan menaikkan inflasi dan daya beli sehingga berdampak besar terhadap kelompok masyarakat kurang mampu.
Ekonom Bank Maybank Indonesia Juniman memperkirakan setiap kenaikan 10% harga BBM maka ada tambahan inflasi sebesar 0,7%. Kalau terjadi kenaikan harga BBM yang tinggi maka Bank Indonesia diperkirakan juga akan menaikkan suku bunga acuan untuk menahan lonjakkan inflasi.
"Domino efek berikutnya dari kenaikan harga BBM adalah membuat daya beli turun dan pada gilirannya pertumbuhan ekonomi akan melambat," tuturnya kepada CNBC Indonesia.
(mae/mae)