Sumpah Rusia Mengiringi Hantaman Rudal di Penjuru Ukraina

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
17 July 2022 08:45
Foto udara memperlihatkan petugas penyelamat bekerja di bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan rudal Rusia di desa Serhiivka, wilayah Odesa, Ukraina, Jumat (1/7/2022). Sedikitnya 21 orang tewas dan 38 lainnya cedera dalam serangan rudal Rusia di sebuah blok apartemen dan pusat rekreasi di kota resor barat daya Odessa. (Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)
Foto: Foto udara memperlihatkan petugas penyelamat bekerja di bangunan tempat tinggal yang rusak akibat serangan rudal Rusia di desa Serhiivka, wilayah Odesa, Ukraina, Jumat (1/7/2022). Sedikitnya 21 orang tewas dan 38 lainnya cedera dalam serangan rudal Rusia di sebuah blok apartemen dan pusat rekreasi di kota resor barat daya Odessa. (Photo by Metin Aktas/Anadolu Agency via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pertahanan Rusia bersumpah untuk meingkatkan agresi militer di seluruh area di Ukraina. Pasukan Rusia diperintahkan untuk meningkatkan serangannya dengan memberikan hantaman lebih banyak roket dan rudal ke Ukraina

Serangkaian pengeboman di beberapa kota di Ukraina telah menewaskan puluhan orang dalam beberapa hari terakhir.

Gubernur Regional Synehubov mengatakan, dalam serangan terbaru, rudal Rusia menyerang kota timur laut Chuhuiv di wilayah Kharkiv. Peristiwa tersebut menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita berusia 70 tahun dan melukai tiga lainnya.

Sementara itu, gubernur regional Valentyn Reznichenko menyebut lebih dari 50 roket Grad Rusia jatuh di kota Nikopol, di Sungai Dnipro. Layanan darurat menyebut, peristiwa tersebut menewaskan dua orang.

Pihak pemerintah Ukraina mengaku, ada sekitar 40 orang tewas dalam serangan sejenis di daerah perkotaan dalam tiga hari terakhir.

Mengutip laman Reuters, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu telah memerintahkan unit militer untuk meningkatkan operasi mereka untuk mencegah serangan di Ukraina timur dan wilayah lain yang dikendalikan oleh Rusia.

"Instruksi diperlukan untuk lebih meningkatkan tindakan kelompok di semua wilayah operasional. Kemungkinan rezim Kyiv meluncurkan serangan roket dan artileri besar-besaran pada infrastruktur sipil dan penduduk pemukiman di Donbas dan wilayah lain," tulisnya dalam keterangan tertulis dikutip, Minggu (17/7/2022).

Shoigu juga telah mengeluarkan perintahnya setelah mendengarkan laporan dari para jenderal di sebuah pusat komando. Pada pertemuan yang sama, Shoigu memberi penghargaan pada dua komandan Rusia di Ukraina dengan medali Pahlawan "Bintang Emas" dari Federasi Rusia.

Sebagai informasi, serangan roket Ukraina menggunakan senjata pasokan Barat yang telah menghancurkan lebih dari 30 pusat logistik militer Rusia dalam beberapa pekan terakhir. Hal itu secara signifikan mengurangi potensi serangan Rusia.


(dem)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dikasih Tank Minta Rudal, Ukraina Mau 'Ngebom' Gudang Rusia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular