
Sri Lanka Chaos! Massa Serbu Stasiun TV, PM Jadi Presiden

Jakarta, CNBC Indonesia - Situasi Sri Lanka makin memanas. Setelah Presiden Gotabaya Rajapaksa "kabur" ke Maladewa, situasi kian chaos di negara itu.
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah masuk ke stasiun televisi utama negara Rabu (13/7/2022). Mereka mengambil alih siaran, sebagaimana mana rekaman menunjukkan, dilaporkan AFP.
Seorang pria tak dikenal menerobos masuk ke studio jaringan Rupavahini selama program langsung. Ia kemudian memerintahkan agar hanya berita terkait protes yang harus disiarkan.
"Transmisi kemudian terputus dan diganti dengan program yang direkam," tulis media Prancis tersebut.
Di hari yang sama Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe akhirnya ditunjuk sebagai penjabat presiden. Ini karena tak ada lagi Rajapaksa di negara itu.
"Karena ketidakhadirannya di negara, Presiden Rajapaksa mengatakan kepada saya bahwa dia telah menunjuk perdana menteri untuk bertindak sebagai presiden sesuai dengan konstitusi," kata Ketua Parlemen, Mahinda Yapa Abeywardana dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan televisi.
Kantor PM juga mengumumkan status darurat. Polisi pun akan memberlakukan jam malam tanpa batas di seluruh Provinsi Barat, termasuk ibu kota Kolombo untuk menahan protes yang makin anarkis.
Rajapaksa sendiri diketahui pergi bersama istri dan stafnya dengan pesawat militer. Kekacauan politik dipicu krisis ekonomi di mana penduduk negeri kepulauan itu telah mengalami pemadaman listrik selama berbulan-bulan, kekurangan pangan dan bahan bakar akut, serta inflasi yang melonjak ke rekor paling menyakitkan yang pernah tercatat.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ekonomi Ambruk, Seluruh Menteri Sri Lanka Mundur Massal