Cek Ciri-ciri Negara Bangkrut, Indonesia Masuk?

Maesaroh, CNBC Indonesia
13 July 2022 18:55
Sri Lanka
Foto: AP/Rafiq Maqbool

Sejarah kebangkrutan sebuah negara sudah sangat panjang dan melewati periode ratusan tahun. Yunani adalah negara pertama yang dinyatakan bangkrut yakni pada 377 sebelum masehi.

Sejak itu, Yunani sudah mengalami kebangkrutan beberapa kali. Yakni pada 1826, 1843, 1860, 1894, 1932, dan 2015 lalu.

Sejumlah negara juga pernah dinyatakan bangkrut mulai dari Argentina, Lebanon, Meksiko, Islandia, dan Rusia. Ekuador menjadi negara yang paling sering menyatakan bangkrut di antara negara-negara berdaulat, hingga 10 kali.

 

Brasil, Meksiko, Uruguay, Cili, Kosta Rika, Spanyol, dan Rusia juga telah menyatakan kebangkrutan sembilan kali selama periode yang sama. Bagaimana RI?

Indonesia sendiri pernah terlilit utang dalam jangka panjang kepada IMF yang dimulai pada 1998. Situasi Indonesia juga mirip dengan Sri Lanka pada saat ini yakni adanya lonjakan harga kebutuhan pokok, inflasi melambung, kondisi politik yang carut marut, serta kerusuhan masal.

Sedikit berbeda dengan Sri Lanka, tumpukan utang pada periode 1997-1998 didominasi utang swasta. Menurut laporan Krisis Moneter Indonesia : Sebab, Dampak, Peran IMF dan Saran, pada awal Mei 1998 besarnya utang luar negeri swasta dari 1.800 perusahaan diperkirakan berkisar antara US$ 63 hingga US$ 64 milyar, sementara utang pemerintah US$ 53,5 milyar.

Presiden Soeharo pada Januari 1998 bahkan harus menandatangani Letter of Intent atau LoI dengan IMF. Indonesia pun menjadi pasien IMF selama bertahun-tahun.

IMF menyetujui pinjaman senilai 17,36 Special Drawing Rights (SDR) pada 1998 meskipun hanya dicairkan sebesar 11,1 miliar SDR. Indonesia sepenuhnya bisa melunasi utang IMF pada 2006 lalu.

 

Michel Camdessus dan Presiden Soeharto (Reuters)Foto: Michel Camdessus dan Presiden Soeharto (Reuters)
Michel Camdessus dan Presiden Soeharto (Reuters)


Berdasarkan data Kementerian Keuangan, outstanding utang luar negeri pemerintah meningkat tajam dari Rp 237 triliun pada 1997 menjadi Rp 581 pada 2000. 
Pinjaman IMF menjadi "obat pahit" bagi Indonesia karena justru membuat ekonomi Indonesia limbung.

Ada 50 butiran kesempatan dalam perjanjian dengan IMF yang membuat perekonomian Indonesia ambruk mulai dari likuidiasi 16 bank hingga penerapan nilai tukar mengambang atau sesuai pasar. Namum, Krisis Moneter 1997/1998 juga membuat Indonesia banyak berbenah terutama dalam pengelolaan perbankan dan keuangan negara.

Pemerintah menerbitkan Undang Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengatur batas defisit. Defisit anggaran dibatasi maksimal hanya 3% dari PDB. Jumlah utang dibatasi maksimal 60% dari PDB. Pemerintah juga memperketat industri perbankan dan utang swasta agar lebih manageable

TIM RISET CNBC INDONESIA

 


[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular