Rusia Tak Akan Mundur, Siap Gempur Habis-habisan Ukraina!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
09 July 2022 18:15
Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api di pasar setelah pemboman yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina berlanjut di Sloviansk, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (5/7/2022). Otoritas Ukraina mengungkapkan sebanyak 2 orang tewas dan 7 warga lainnya terluka akibat serangan itu. (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)
Foto: Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk mengendalikan api di pasar setelah pemboman yang dilancarkan oleh Rusia di Ukraina berlanjut di Sloviansk, wilayah Donetsk, Ukraina, Selasa (5/7/2022). Otoritas Ukraina mengungkapkan sebanyak 2 orang tewas dan 7 warga lainnya terluka akibat serangan itu. (Photo by MIGUEL MEDINA/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Rusia dan Ukraina kembali berperang pada Sabtu (9/7/2022), guna menghadang pergerakan militer Kremlin ke wilayah Timur Donbas. Hal ini menandakan bahwa Kremlin tidak berminat untuk kompromi.

Padahal Diplomat Utama Rusia Sergei Lavrov juga bentrok dengan perwakilan negara barat pada pertemuan G20 di Indonesia. Dimana Barat mendesak Rusia untuk mengizinkan Ukraina mengirimkan gandum yang diblokade, yang membuat dunia semakin kelaparan.

Melansir Reuters, Duta Besar Rusia untuk Inggris Andrei Kelin, mengatakan bahwa pasukan Rusia akan merebut sisa dari Donbas di Ukraina Timur dan tidak mungkin mundur dari daratan di seberang pantai selatan.

Andrei mengatakan Ukraina harus mencapai kesepakatan damai atau "terus tergelincir ke bawah bukit ini, menuju kehancuran," kata Andresi, dikutip Sabtu (9/7/2022).

Di garis depan, Pejabat Ukraina melaporkan ada penembakan yang berat dari Rusia terhadap kota-kota dan desa-desa ketika pasukannya menyerang dari beberapa arah.

"Rusia menembaki seluruh garis depan," kata Gubernur wilayah Luhansk, Serhiy Gaidai melalui telegram.

"Musuh sedang mencoba untuk maju dari permukiman wilayah Luhansk ke desa pertama wilayah Donetsk," tambahnya.

Rusia memang ingin merebut kendali seluruh wilayah Donbas, jantung industri wilayah timur. yang terdiri Provinsi Luhansk dan Donetsk.

Setelah merebut kota Lisichansk pada minggu lalu, Rusia juga memperkuat kendali atas Luhansk. Dijelaskan bahwa mereka berencana untuk bagian wilayah tetangga.

Gubernur Luhansk Sehiy Gaidai, mengatakan pasukan Rusia tidak akan berhenti setelah mereka maju ke wilayah Timur.

"Mereka menyerang dan membombardir tanah kami dengan intensitas yang sama seperti sebelum nya," katanya.

Selain itu Rusia juga telah merebut sebagian besar wilayah di selatan Ukraina.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rusia Menang Lagi, Rebut Kota Ukraina

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular