Internasional

Heboh PM Inggris Boris Johnson Mundur, Penggantinya Siapa?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
08 July 2022 10:00
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjalan di Downing Street, di London, Inggris, 6 Juli 2022. (REUTERS/John Sibley)
Foto: Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berjalan di Downing Street, di London, Inggris, 6 Juli 2022. (REUTERS/John Sibley)

Jakarta, CNBC Indonesia - Boris Johnson secara resmi mundur dari jabatannya sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris. Hal ini dilakukannya setelah administrasinya dilanda skandal pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu pejabatnya, Chris Pincher.

Johnson berdiri di podium di luar No. 10 Downing Street saat makan siang hari Kamis, (7/7/2022) dan mengumumkan pengunduran dirinya. Ia menyatakan bahwa "tidak ada seorang pun dalam politik yang sangat diperlukan" dan bahwa ia "sedih karena harus melepaskan pekerjaan terbaik di dunia."

Hal ini pun memicu teka-teki mengenai siapa yang akan menggantikan posisinya mulai mencuat. Sejauh ini, Johnson mengatakan dia akan terus menjabat sebagai PM hingga penggantinya dipilih dalam konteks kepemimpinan yang akan berlangsung selama beberapa minggu mendatang.

Beberapa nama dari rekan separtai Johnson, Partai Konservatif, yang sudah mencuat akan menggantikannya adalah mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak, mantan Menteri Kesehatan Sajid Javid, Menteri Pertahanan Ben Wallace, dan Menteri Luar Negeri saat ini Liz Truss.

Selain itu, ada nama-nama lainnya seperti Menteri Perdagangan Penny Mordaunt dan mantan kepala komite Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Jeremy Hunt.

FILE - In this file photo dated Thursday, Feb. 13, 2020, British lawmaker Sajid Javid while he was Chancellor of the Exchequer, walks along Downing Street in London.  Former chancellor of the exchequer Sajid Javid, has been appointed as Secretary of State for Health and Social Care it is announced Saturday June 26, 2021, following the resignation of Matt Hancock. (AP Photo/Matt Dunham, FILE)Foto: AP/Matt Dunham
FILE - In this file photo dated Thursday, Feb. 13, 2020, British lawmaker Sajid Javid while he was Chancellor of the Exchequer, walks along Downing Street in London. Former chancellor of the exchequer Sajid Javid, has been appointed as Secretary of State for Health and Social Care it is announced Saturday June 26, 2021, following the resignation of Matt Hancock. (AP Photo/Matt Dunham, FILE)

Meski begitu, tak satupun dari mereka yang menyatakan minat mereka untuk mencalonkan diri untuk jabatan teratas. Sejauh ini, hanya Jaksa Agung Suella Braverman yang mengumumkan secara definitif bahwa dia mencalonkan diri.

Sebuah jajak pendapat YouGov yang menanyakan 716 anggota Partai Konservatif menemukan bahwa Wallace dan Mordaunt bersaing ketat, dengan 13% dari mereka yang disurvei mendukung masing-masing. Sunak berada di belakang dengan 10% dan Truss dengan 8%.

Sementara itu, analis mengatakan bahwa proses pencarian pengganti Johnson mungkin akan diselesaikan oleh Partai Konservatif dalam hitungan minggu. Hal ini untuk mempercepat proses pemilihan PM di parlemen yang memang membutuhkan beberapa tahapan.

"Putaran pertama kemungkinan akan segera dimulai dan akan terdiri dari serangkaian suara di antara anggota parlemen partai yang dirancang untuk mengurangi proses menjadi dua kandidat (memakan waktu dua minggu atau kurang)," kata ekonom di JPMorgan, Allan Monks.

"Putaran kedua akan menjadi pemungutan suara di antara anggota partai untuk memutuskan siapa yang menjadi pemimpin berikutnya (dan karenanya PM). Ini bisa memakan waktu sekitar empat minggu lagi," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri PM Inggris Boris Johnson

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular