Bos Sawit Sumringah Nih! Luhut Beri Sinyal Ekspor Bakal Rekor

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
07 July 2022 17:40
Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)
Foto: Ilustrasi Kelapa Sawit (CNBC Indonesia/Rivi Satrianegara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor minyak sawit Indonesia diprediksi bisa mencapai 4 juta ton di bulan Juli 2022. Artinya, ini adalah level rekor sejak Agustus 2022.

Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui, dibutuhkan waktu untuk normalisasi ekspor minyak sawit. Setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup keran ekspor pada 28 April 2022 dan membukanya lagi di 23 Mei 2022.

"Permasalahan masih terjadi di sisi hulu, realisasi ekspor masih membutuhkan waktu untuk kembali normal pasca larangan ekspor. Namun, di awal Juli telah terjadi percepatan realisasi ekspor mencapai 267 ribu ton dalam sehari," kata Luhut dalam acara Penyerahan Data Perkebunan Sawit Kabupaten dalam rangka Audit Perkebunan Sawit Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Luhut memaparkan, saat ini percepatan ekspor terus dilakukan dengan meningkatkan rasio pengali menjadi 1:7 untuk SIMIRAH 2.0.

Menurut dia, realisasi DMO SIMIRAH 2.0, yaitu pengiriman dari produsen ke distributor 1 telah mencapai 281 ribu ton.

"Dengan rasio pengali 1:7 dan sisa alokasi dari program transisi dan percepatan, terdapat alokasi ekspor hingga 4 juta ton untuk bulan Juli," ujar Luhut dalam keterangan tertulis.

Jika semua alokasi terealisasi sepenuhnya, untuk pertama kali sejak Agustus 2021, ekspor minyak sawit Indonesia kembali menyentuh level 4 juta ton. Ini menjadi kabar baik di tengah penumpukan stok di tangki CPO yang juga capai rekor sejak 2016, di bulan April 2022.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar PandjaitanFoto: Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (Dok. Kemenko Marves)
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara Penyerahan Data Perkebunan Sawit Kabupaten dalam rangka Audit Perkebunan Sawit Seluruh Indonesia di Jakarta, Kamis (7/7/2022).

Data GAPKI menunjukkan, dalam setahun terakhir, ekspor minyak sawit Indonesia terakhir mencapai 4 juta ton di bulan Agustus 2021. Saat itu, ekspor tercatat sebesar 4,27 juta ton.

"Langkah percepatan realisasi ekspor ini akan mampu mendorong pengosongan tangki dan membantu meningkatkan harga TBS di tingkat petani," tambahnya.

Mengacu data Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), ekspor minyak sawit Indonesia secara total mencapai 2,17 juta ton di bulan Januari, Februari 2,09 juta ton, Maret 2,01 juta ton, April 2,89 juta ton.

Ekspor bulan Mei 2022 dipastikan bakal lebih rendah karena selama 22 hari, Jokowi melarang ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/ CPO) dan beberapa produk turunannya. Artinya, hanya ekspor beberapa produk sawit saja yang diizinkan.

Di bulan Juni 2022, anak buah Jokowi baru melakukan sejumlah jurus untuk memacu ekspor. Termasuk dengan memberlakukan program flush out dan DMO.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Biang Kerok yang Bikin Petani & Pabrik Sawit Megap-megap

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular