Lawan Rusia & China, Uni Eropa Investasi 'Senjata' Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) berencana untuk menjadi investor teratas bendungan tertinggi di dunia yang berada di Tajikistan. Langkah ini diambil untuk membantu Asia Tengah mengurangi ketergantungannya pada energi Rusia sekaligus lawan baru dari program Belt and Road Initiative (BRI) milik China.

Tajikistan sendiri telah memulai pembangunan pembangkit listrik tenaga air raksasa Rogun, dengan pengembang utama perusahaan konstruksi Italia Webuild pada 2016. Ini dapat menjadi kunci mandiri bagi negara bekas Uni Soviet terbebas dari energi Rusia.

Namun, bank investasi Uni Eropa, European Investment Bank (EIB), sejauh ini belum mendanai proyek tersebut. Juru bicara EIB mengatakan bahwa bank tersebut kini telah diminta oleh Komisi Eropa untuk menjadi "investor terbesar" dalam proyek tersebut. Meski begitu ia menolak untuk mengomentari ukuran kemungkinan investasi dan alasan komitmen baru tersebut.

Baca: Kabar Baik! China Mau Investasi di INA Rp 45 T

Rogun diperkirakan menelan biaya sekitar US$ 8 miliar, di mana US$ 3 miliar telah dihabiskan, menurut menteri energi Tajik Dalyor Juma. Meskipun sebagian besar telah dibiayai oleh obligasi pemerintah Tajikistan dan pinjaman swasta sampai sekarang, pemerintah di Dushanbe telah meminta dukungan keuangan dan teknologi UE dalam menyelesaikan proyek tersebut.

Bank telah berinvestasi di Asia Tengah sekitar 182 juta euro antara 2014 dan 2020, sebagian kecil dari investasi multi-miliar euro di luar blok 27 negara Uni Eropa.

Pejabat Uni Eropa, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan alasan utama Uni Eropa menjadi investor utama di bendungan pembangkit listrik tenaga air adalah untuk membuat Tajikistan dan tetangganya independen dari energi Rusia.

"UE tertarik untuk mengejar kemerdekaan energi Asia Tengah dari Rusia," kata pejabat itu, dilansir Reuters.

Pembangkit listrik tenaga air Rogun, dengan bendungan inti tanah liat rockfill setinggi 335 meter dan tertinggi di dunia, diharapkan dapat mengakhiri kekurangan listrik kronis di Tajikistan dan memungkinkannya mengekspor listrik ke Uzbekistan dan Kazakhstan.

Minyak adalah impor utama Tajikistan dari Rusia, sementara Kazakhstan dan Uzbekistan mengimpor gas Rusia, sebagian besar menggunakan energi impor untuk memasok daerah-daerah yang saling terhubung dengan baik dengan infrastruktur Rusia, bahkan karena keduanya adalah produsen gas.

Pendanaan itu akan menjadi bagian dari strategi "Gerbang Global" UE. Brussels meluncurkan rencana pengeluaran infrastruktur global 300 miliar euro pada Desember sebagai alternatif dariBRI China. Beijing meluncurkan rencananya pada tahun 2013 untuk meningkatkan hubungan perdagangannya dengan seluruh dunia dan Asia Tengah.

Baca: AS Cs Punya "Senjata" Baru Jegal Utang China, Ampuh?

(tfa/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Punya Posisi Strategis, Uni Eropa Desak China Tak Bantu Rusia