
Masih Pedas, Harga Cabai Belum Juga Turun

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga sejumlah komoditas pangan di awal bulan Juli 2022 belum juga melandai, termasuk cabai rawit merah dan cabai merah.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPSN), harga cabai rawit merah pada hari ini, Senin (4/7/2022), dijual di harga Rp 96.000 per kg. Harga tersebut naik 1,3% dibandingkan pada Jumat pekan lalu yakni Rp 94.800 per kg. Harga tersebut juga jauh lebih mahal dibandingkan pada awal Juni yang ada di kisaran Rp 65.000 per kg.
Harga cabai merah juga masih menanjak. Cabai merah besar pada hari ini dijual dengan harga Rp 75.250 per kg. Harga tersebut naik 6,2% dibandingkan Jumat pekan lalu (Rp 70.850 per kg).
Harga cabai merah keriting hari ini dibanderol dengan harga Rp 81.150 per kg, melonjak 5% dibandingkan Jumat pekan lalu yang dijual pada harga Rp 77.300 per kg.
Harga cabai merangkak naik sejak akhir Mei lalu. Tingginya harga cabai juga membuat komoditas tersebut menjadi penyumbang utama inflasi pada Juni. Data Badan Pusat Statistik (BPS), cabai merah menyumbang inflasi sebesar 0,24% sementara cabai rawit sebesar 0,10%.
"Kenaikan cabai karena ada supply shock. Lebih karena faktor cuaca," tutur kepala Badan Margo, dalam konferensi pers inflasi Juni, Jumat (1/7/2022).
Harga cabai rawit merah tertinggi tercatat ada di Provinsi Bangka Belitung yakni di harga Rp 134.000 per kg. Harga cabai rawit merah di Jakarta, Maluku, dan Maluku Utara juga menembus Rp 120.00 per kg.
Harga bawang merah dan minyak goreng sudah mulai turun. Harga bawang merah dijual dengan harga Rp 60.700 per kg pada hari ini, Senin (4/7/2022). Lebih murah dibandingkan pada Jumat pekan lalu (Rp 60.800/kg). Namun, harga tersebut masih lebih mahal dibandingkan pada awal Juni yang ada di kisaran Rp 45.000 per kg.
Telur ayam ras hari ini dijual dengan harga Rp 29.050 per kg, tidak berubah dibandingkan Jumat lalu. Namun, harganya masih lebih mahal dibandingkan pada awal Juni lalu yang masih di bawah Rp 29.000 per kg.
Harga daging ayam ras mulai turun menjadi Rp 36.500 per kg pada hari ini. Pada Jumat pekan lalu, daging ayam ras dibanderol dengan harga Rp 36.900 per kg. Pada awal Juni, harga daging ayam ras juga masih di kisaran Rp 38.000 per kg.
Sementara itu, harga minyak goreng baik curah maupun kemasan terus turun. Harga minyak goreng curah hari ini dibanderol Rp 16.950 per kg, melandai dibandingkan Rp 17.350 per kg pada Jumat.
Harga minyak goreng kemasan bermerk 1 dijual dengan harga Rp 25.950, lebih murah dibandingkan Rp 26.000 pada Jumat pekan lalu.
Kelompok harga bergejolak seperti bahan pangan mulai dari cabai hingga sayur-sayuran menjadi penyumbang utama inflasi Juni.
Inflasi kelompok volatile pada Juni tahun ini bahkan menembus 2,51% (month to month/mtm) dan 10,07% (year on year/yoy). Level tersebut menjadi yang tertinggi sejak Desember 2014 atau 7,5 tahun terakhir.
Pada periode tersebut inflasi volatile item mencapai 3,53% (mtm) dan 10,88% (yoy).
Level inflasi kelompok harga bergejolak juga jauh di atas target Bank Indonesia (BI) dan pemerintah yakni di kisaran 4-5%.
Direktur CELIOS (Center of Economic and Law Studies) Bhima Yudhistira juga mengingatkan selain cuaca, imported inflation membuat sejumlah harga pangan melonjak, mulai dari gandum, susu, daging, hingga tempe.
"Ada anomali ya. Biasanya pasca Lebaran, harga-harga akan turun terutama dari kelompok volatile. Sekarang harga kelompok masih volatile, masih tinggi. Perang membuat logistik mahal sehingga biaya impor membengkak, harga pun naik," tutur Bhima, kepada CNBC Indonesia.
TERIMA KASIH INDONESIA
(mae/mae)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Cabai Makin "Pedas"