
BPS: Inflasi Juni 0,61%

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan data inflasi Indonesia periode Juni 2022. Secara tahunan, inflasi sudah berada di atas 4%.
Pada Jumat (1/7/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan inflasi pada Juni 2022 tercatat 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Inflasi tahun kalender adalah 3,19%
Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Juni 2022 berada di 4,35%. Lebih tinggi dibandingkan Mei 2022 yang 3,55% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juni 2017.
"Kebijakan restriksi terhadap ekspor pangan masih berlanjut. Gandum ada delapan negara, gula juga delapan negara, daging sapi ada tiga negara, kedelai dan turunannya ada dua negara, sementara pupuk ada lima negara. Mau tidak mau, lambat laun, ini berdampak terhadap negara kita," kata Margo dalam jumpa pers.
![]() Kesibukan aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Tradisional Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2/4. Jelang memasuki Ramadhan pada esok hari harga sayuran mengalami kenaikan. (Cnbc Indonesia/Muhammad Sabki) |
Sedangkan di dalam negeri, lanjut Margo, ada hujan dengan curah lebat di sejumlah sentra produksi khususnya produk hortikultura.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi secara bulanan sebesar 0,44%. Sedangkan inflasi tahunan 'diramal' 4,15%.
Sementara Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi Juni sebesar 0,5% mtm. Penyumbang utama inflasi Juni 2022 sampai dengan minggu IV yaitu cabai merah sebesar 0,17% (mtm), cabai rawit sebesar 0,11% (mtm), bawang merah sebesar 0,08% (mtm), telur ayam ras 0,05% sebesar (mtm), tomat sebesar 0,04% (mtm), air kemasan, nasi dengan lauk, dan angkutan udara masing-masing sebesar 0,02% (mtm), kangkung, bayam, sabun detergen bubuk/cair, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm).
(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sembako Turun, Februari Deflasi 0,02%
