Harga 'Sembako' Dunia Meroket, RI Sudah Kena Getahnya?

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
01 July 2022 09:23
Kesibukan aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Tradisional Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2/4. Jelang memasuki Ramadhan pada esok hari harga sayuran mengalami kenaikan. (Cnbc Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Kesibukan aktivitas pembeli dan pedagang di Pasar Tradisional Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 2/4. Jelang memasuki Ramadhan pada esok hari harga sayuran mengalami kenaikan. (Cnbc Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Inflasi Indonesia pada Juni 2022 cukup tinggi. Salah satu penyebabnya adalah kenaikan harga komoditas di tingkat internasional akibat kebijakan pembatasan ekspor di sejumlah negara.

Pada Jumat (1/7/2022), Kepala BPS Margo Yuwono melaporkan inflasi pada Juni 2022 tercatat 0,61% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Inflasi tahun kalender adalah 3,19%

Secara tahunan (year-on-year/yoy), inflasi Juni 2022 berada di 4,35%. Lebih tinggi dibandingkan Mei 2022 yang 3,55% sekaligus jadi yang tertinggi sejak Juni 2017.

Menurut Margo, perkembangan harga di tingkat internasional mempengaruhi harga di dalam negeri. Sejumlah negara masih memberlakukan pembatasan ekspor komoditas pangan yang membuat pasokan global berkurang sehingga harga naik.

"Kebijakan restriksi terhadap ekspor pangan masih berlanjut. Gandum ada delapan negara, gula juga delapan negara, daging sapi ada tiga negara, kedelai dan turunannya ada dua negara, sementara pupuk ada lima negara. Mau tidak mau, lambat laun, ini berdampak terhadap negara kita," kata Margo dalam jumpa pers.

inflasiSumber: BPS

Indeks harga komoditas global, lanjut Margo, meningkat dengan cukup stabil. "Ini adalah komoditas yang kita bergantung kepada luar negeri," ujarnya.

Namun, tambah Margo, sejauh ini dampak kenaikan harga internasional ke harga domestik masih terbatas. Harga kedelai, gandum, atau daging sapi yang pasokannya mayoritas datang dari impor masih belum mengalami gejolak yang signifikan.

"Kalau dilihat secara yoy, penggeraknya adalah minyak goreng, cabai merah, cabai rawit, bawang merah. Belum banyak komoditas impor yang bertransmisi ke harga di tingkat konsumen," ucapnya.

inflasiSumber: BPS


(aji/aji)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Harga Sembako Turun, Februari Deflasi 0,02%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular