Waspada! Inflasi April 0,95%, Tertinggi Sejak 2017

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan data inflasi Indonesia periode April 2022. Hasilnya tidak jauh dari ekspektasi, inflasi lumayan tinggi.
Pada Senin (9/5/2022), Kepala BPS Margo Yuwono mengumumkan terjadi inflasi 0,95% pada April 2022 dibandingkan sebulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Ini menjadi rekor tertinggi sejak 2017.
Sementara dibandingkan April 2021 (year-on-year/yoy), terjadi inflasi 3,47%. Ini adalah yang tertinggi sejak 2019.
Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan inflasi April 2022 sebesar 0,85% mtm. Sementara inflasi tahunan 'diramal' 3,4%.
Bank Indonesia (BI) dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan III memperkirakan inflasi April di 0,74% mtm. Inflasi tahunan diperkirakan 3,26%.
"Penyumbang utama inflasi April 2022 sampai dengan minggu III yaitu komoditas minyak goreng sebesar 0,26% (mtm), bensin sebesar 0,18% (mtm), daging ayam ras sebesar 0,08% (mtm), bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04% (mtm), telur ayam ras, sabun detergen bubuk/cair dan jeruk masing-masing sebesar 0,02% (mtm), daging sapi, bawang putih, tempe, bayam, kangkung, nasi dengan lauk, ayam goreng, rokok kretek dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,01% (mtm). Sementara itu, komoditas yang mengalami deflasi pada periode minggu ini yaitu tomat dan cabai rawit masing - masing sebesar -0,02% (mtm) dan -0,01% (mtm)," papar keterangan tertulis BI.
[Gambas:Video CNBC]
Harga Sembako Turun, Februari Deflasi 0,02%
(aji/aji)