Seram! Diduga Sudah Jutaan Ternak Kena Penyakit Mulut & Kuku

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
30 June 2022 15:42
Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri melakukan pengecekan kesehatan sapi yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di area Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (15/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri melakukan pengecekan kesehatan sapi yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di area Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (15/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Daerah penyebaran virus penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali bertambah. Siagapmk.id mencatat, per hari Kamis (30/6/2022 pukul 15.34 WIB), jumlah daerah sebaran PMK sudah menjangkau 19 provinsi dan 222 kabupaten/ kota. Atau, bertambah 1 kabupaten/kota yang kini terjangkit virus PMK dari posisi Rabu (29/6/2022).

Tercatat, sebanyak 298.366 ekor ternak dilaporkan sakit. Dimana 98.837 ekor diantaranya dilaporkan sembuh, 2.603 ekor dipotong bersyarat, dan 195.152 ekor belum sembuh. Dimana, ada 1.774 ekor dilaporkan mati.

Hanya saja, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan, data pemerintah tersebut tidak menggambarkan kondisi di lapangan.

"Soal data sulit, karena data resmi yang dirilis pemerintah setiap hari itu saya yakin nggak ada seperlima dari kondisi riil di lapangan," kata Nanang dalam diskusi virtual, Kamis (30/6/2022).

"Data resmi itu dari petugas remi, sementara hewan yang ditangani para mantri, dokter hewan, dan yang diobati sendiri oleh peternak itu luar biasa banyaknya. Saya yakin data pemerintah itu ketinggalan. Kalau di data resmi disebut baru sekitar 200 ribuan ekor, saya yakin sudah 1 jutaan ekor," tambah Nanang.

Karena itu, dia meminta, pemerintah aktif mengumpulkan data, tidak hanya dari petugas resmi. Tapi juga dari setiap pendamping sehingga data yang dikumpulkan bisa lebih riil.

"Sehingga keputusan yang mau diambil nggak terlambat," kata Nanang.

Di sisi lain, Nanang mengatakan, pemerintah akan mengadakan 3 juta dosisĀ vaksin PMK. Dimana 800 ribuan dosis sudah tiba dan sudah dilakukan vaksinasi.

"Sekitar 2,2 juta dosis lagi akan datang, kemungkinan akan masuk di pertengahan Juli ini. Tapi, yang jelas, dengan populasi 14 juta ekor saat ini, dibutuhkan vaksin dua kali lipatnya, karena butuh 2 suntikan. Sehingga harus ada 28 juta dosis segera vaksin PMK ini. Karena, virus dan vaksinasi ini kejar-kejaran," kata Nanang.

Siagapmk.id mencatat, vaksinasi PMK per Kamis (30/6/2022 pukul 15.33 WIB) sudah menjangkau 172.1192 ekor.

"Dan yang divaksin adalah hewan sehat," pungkas Nanang.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR Cecar Kementan Soal Nasib Sapi Kena Penyakit Mulut & Kuku

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular