Jokowi Jadi Tamu KTT G7, Jadi Juru 'Damai' Rusia-Ukraina?

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Senin, 27/06/2022 07:43 WIB
Foto: Bertolak ke Jerman, Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT G7 (Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta rombongan resmi bertolak ke Jerman untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) negara-negara G7 pada Minggu (26/6/2022).

Indonesia akan berpartisipasi sebagai negara rekanan G7 bersama India, Afrika Selatan, Senegal, dan Argentina. Indonesia juga diundang dalam kapasitas sebagai Presidensi G20.

Melalui konferensi pers di Bandara Soekarno Hatta, Jokowi mengatakan Indonesia akan secara khusus membawa misi perdamaian untuk Ukraina dan Rusia dalam pertemuan tersebut.


"Di sini kita akan mendorong, mengajak negara-negara G7 untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian di Ukraina dan juga secepat-cepatnya mencari solusi dalam menghadapi krisis pangan, krisis energi, yang sedang melanda dunia," kata Jokowi.

Di samping itu, salah satu isu yang akan dibahas adalah mengenai masalah pangan. Jokowi mengakui hal ini tidak mudah, namun pemerintah akan tetap mengupayakan hal tersebut.

"Memang upaya ini tidak mudah, tapi kita akan terus berupaya," tegas Jokowi.

KTT G7 akan digelar di Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman pada 26-28 Juni 2022. Agenda ini sebagai bagian dari upaya untuk membentuk aliansi internasional yang lebih luas melawan Rusia.

Setelah hadir dalam KTT G7, Jokowi memastikan akan langsung bertolak ke Ukraina dan Rusia. Jokowi akan bertemu Presiden Volodymyr Zelensky dan Presiden Vladimir Putin di negaranya masing-masing.

Selain membahas kemungkinan kedua negara membuka dialog dan menghentikan perang yang sudah terjadi dalam empat bulan terakhir, Jokowi juga akan membahas mengenai rantai pasok pangan yang selama ini terhambat.

"Misinya adalah mengajak Presiden Ukraina, Presiden Zelensky membuka ruang dialog dalam rangka perdamaian, karena perang harus dihentikan," kata Jokowi.

Saat bertemu dengan Presiden Zelensky, Jokowi juga mengaku akan membahas mengenai rantai pasok pangan yang selama ini terhambat karena perang. Menurutnya, distribusi harus kembali dibuka.

"Dan juga yang berkaitan dengan rantai pasok pangan, harus diaktifkan lagi," kata Jokowi.

Selepas bertemu dengan Zelensky, Jokowi akan langsung terbang ke Rusia untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin. Jokowi menegaskan, pertemuannya untuk membawa misi perdamaian.

"Sekali lagi, [pertemuan dengan Putin] dengan misi yang sama. Saya akan mengajak presiden Putin untuk membuka ruang dialog dan sesegera mungkin melakukan gencatan senjata dan menghentikan perang," Jokowi.

Jokowi sendiri menjadi presiden negara Asia pertama yang akan mengunjungi Ukraina serta Rusia sejak perang meletus pada 24 Februari lalu.


(tfa/tfa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Krisis Iran-Israel, Trump Tinggalkan KTT G7 Lebih Awal