Tegas! Pemerintah Tetap Akan Larang Ekspor Timah

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
24 June 2022 17:40
An employee works next to molten iron at a steel mill of Dongbei Special Steel in Dalian, Liaoning province, China July 17, 2018. REUTERS/Stringer  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. CHINA OUT.
Foto: REUTERS/Stringer

Jakarta, CNBC Indonesia - DPR RI meminta pemerintah untuk mengkaji ulang kebijakan pelarangan ekspor timah ke luar negari. Atas hal itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tetap akan menjalankan kebijakan pelarangan ekspor yang yang acapkali dikatakan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Penjabat (Pj) Gubernur Bangka Belitung (Babel) sekaligus Dirjen Minerba Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin menilai larangan ekspor komoditas mineral timah perlu dipahami semangatnya adalah untuk industrialisasi.

Menurut dia dengan adanya penghentian ekspor mineral timah, diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru yang cukup potensial. Di samping itu, juga mengurangi ketergantungan terhadap barang impor.

"Itu lah yang sedang kita siapkan juga misalnya menyiapkan lahan kalau ingin hilirisasi yang lebih hilir tempat paling logis mau bikin pabrik ya di Bangka Belitung, yang kami lakukan sekarang menyiapkan lahan untuk mengantisipasi," kata dia dalam RDP bersama Komisi VII, Selasa kemarin.

Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Golkar Bambang Patijaya sebelumnya tidak sepakat dengan rencana penyetopan ekspor timah ke luar negeri. Bahkan kebijakan yang akan dikeluarkan pemerintah tersebut dinilai sangat menyesatkan.

"Entah siapa yang membisikkan ke Presiden persoalan menyetop ekspor timah. Menurut saya betul-betul suatu bisikan yang salah dan menyesatkan," kata dia.

Menurut Bambang komoditas timah ini berbeda dengan jenis mineral lainnya. Pasalnya, timah yang diekspor ke luar negeri sudah dalam bentuk balok timah, dimana sudah melalui proses produksi dari industrialisasi.

"Sudah berubah bentuk dari yang namanya pasir kemudian ada smelting produknya adalah balok, minimal balok. Di dalam negeri kita sudah ada industri tin solder," katanya.

Oleh karena itu, pemerintah perlu mengkaji ulang terkait wacana larangan ekspor timah, dengan mempertimbangkan banyak faktor tersebut. Apalagi komoditas timah selama ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak.

"Jangan tiba-tiba timah ini disetop tanpa solusi nakut nakutin kan bukan itu, kami tertarik bagaimana ide kita menstimulasi adanya investasi hilirisasi itu lebih menarik dan bijaksana sehingga kita gak juga serta merta melakukan perbaikan dengan cara nakut nakutin," ujarnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Setop Ekspor Timah Jalan Terus, Ini yang Disiapkan Pemerintah

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular