Internasional

Update Perang Rusia-Ukraina: Inggris Siap Perang Besar

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
21 June 2022 08:45
Members of the British armed forces 16 Air Assault Brigade walk to the air terminal after disembarking a RAF Voyager aircraft at Brize Norton, England, as they return from helping in operations to evacuate people from Kabul airport in Afghanistan, Saturday, Aug. 28, 2021. More than 100,000 people have been safely evacuated through the Kabul airport, according to the U.S., but thousands more are struggling to leave in one of history's biggest airlifts. (AP Photo/Alastair Grant, Pool)
Foto: Pasukan angkatan bersenjata Inggris Brigade Serangan Udara 16 berjalan usai turun dari pesawat RAF Voyager di Brize Norton, Inggris, saat mereka kembali dari membantu dalam operasi evakuasi dari bandara Kabul di Afghanistan, Sabtu, 28 Agustus 2021. (AP Photo/Alastair Grant, Pool)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Rusia dan Ukraina telah mencapai hampir 120 hari. Saat ini, pasukan Moskow masih terus berusaha untuk menguasai wilayah Timur tetangganya itu.

Berikut perkembangan terbaru perang ini dikutip The Guardian, Selasa (21/6/2022):

1. Rusia terus gempur Severodonetsk.

Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan bahwa pasukan Rusia telah mengumpulkan hampir semua pasukannya untuk menyerbu permukiman di wilayah Timur Severodonetsk.

"Pertempuran penentu sedang berlangsung di daerah Severodonetsk dengan pimpinan Rusia yang bertujuan untuk mencapai perbatasan wilayah Luhansk pada akhir minggu," ujarnya.

Severodonetsk, dengan populasi sebelum perang sekitar 100 ribu orang, adalah salah satu dari beberapa pusat kota penting yang terletak di jalur Rusia untuk merebut seluruh wilayah Luhansk. Luhansk dan Donetsk sendiri merupakan wilayah yang diakui Moskow lepas dari kedaulatan Ukraina.

2. Ukraina gempur ladang gas Rusia.

Para pejabat Rusia menuduh Ukraina meluncurkan serangan rudal terhadap tiga rig gas di wilayah Laut Hitam tepatnya Selatan Odessa pada Senin, (20/6/2022) kemarin.

"Tujuh orang dilaporkan hilang dan tiga terluka setelah serangan pada hari Senin," menurut pemimpin Krimea, Sergey Aksyonov.

3. Gudang pangan dihancurkan dan blokade di Odessa.

Sebuah gudang makanan di kota pelabuhan selatan Ukraina, Odessa, dihancurkan oleh serangan rudal Rusia pada Senin. Militer mengatakan pasukan Rusia menembakkan 14 rudal ke wilayah itu.

"Rusia menembakkan 14 rudal ke Ukraina selatan selama serangan tiga jam dalam kemarahan yang tak berdaya atas keberhasilan pasukan kami," ujar militer Ukraina.

Odessa sendiri merupakan kota pelabuhan yang cukup penting bagi rantai pasok pangan dunia. Dari pelabuhan ini, hasil pangan yang diproduksi Ukraina dikirimkan ke beberapa negara.

Saat ini, pengiriman dari Pelabuhan Odessa terhambat akibat pelabuhan itu yang diblokade oleh Rusia. Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell mengatakan blokade itu merupakan kejahatan perang.

"Kami menyerukan kepada Rusia untuk membuka blokade pelabuhan... Tidak terbayangkan, orang tidak dapat membayangkan bahwa jutaan ton gandum tetap diblokir di Ukraina sementara di seluruh dunia orang-orang menderita kelaparan," katanya.

4. Rusia tuntut Lithuania soal blokade transit.

Rusia telah menuntut Lithuania dan Uni Eropa (UE) agar segera mencabut larangan transit dari wilayahnya ke sebuah enklave milik Moskow, Kaliningrad.

Kementerian luar negeri Rusia menuntut Vilnius segera membalikkan apa yang digambarkannya sebagai langkah "bermusuhan secara terbuka", memperingatkan bahwa pihaknya akan menanggapi untuk melindungi kepentingannya.

"Kementerian juga mengatakan akan memanggil duta besar Uni Eropa untuk Moskow, Markus Ederer, atas larangan tersebut," ujar keterangan itu.

Kaliningrad sendiri merupakan wilayah milik Rusia yang terletak di depan Lithuania. Wilayah ini benar-benar terkepung oleh negara-negara Eropa. Untuk mencapai wilayah Rusia lainnya, warga Kaliningrad harus melewati Lithuania, Latvia, atau Belarusia.

5. Turki masih alot soal keanggotaan Finlandia dan Swedia ke NATO.

Pemerintah Turki menyebut tidak menganggap KTT NATO minggu depan sebagai batas waktu akhir untuk menyelesaikan keberatannya terhadap Finlandia dan Swedia yang ingin bergabung dengan aliansi militer itu.

Juru bicara kepresidenan Turki, Ibrahim Kalin, melaporkan tidak ada terobosan baru dalam pembicaraan yang akan dilakukan di Brussels tetapi mengatakan diskusi antara Ankara, Stockholm dan Helsinki akan terus berlanjut.

6. Rusia sebut pejuang AS di Ukraina harus bertanggung jawab.

Warga Amerika Serikat (AS) yang ditangkap di Ukraina telah digambarkan oleh Moskow sebagai "tentara bayaran" yang terlibat dalam kegiatan ilegal dan harus bertanggung jawab atas "kejahatan" mereka.

"Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa orang-orang yang ditahan tidak dicakup oleh konvensi Jenewa karena mereka bukan pasukan reguler," menurut kantor berita Rusia RIA.

7. Inggris siap perang dengan Rusia?

Mantan direktur pasukan khusus Inggris Jenderal Sir Adrian Bradshaw mengatakan London harus "bersiap untuk perang" sebagai pencegah terhadap Rusia.

Komentar ini muncul setelah panglima baru tentara Inggris, Jenderal Sir Patrick Sanders, mengatakan kepada pasukan bahwa mereka harus bersiap "untuk berperang di Eropa sekali lagi".

Sementara itu, hubungan Inggris dan Rusia makin memanas. Terbaru, kepala kawasan parlemen Westminster mengatakan Duta Besar Rusia untuk Inggris, Andrey Kelin, akan dilarang dari kawasan itu hingga waktu yang tidak dapat ditentukan.

8. Ngeri, Putin dapat ini dari mitra Crazy Richnya.

Sebuah laporan mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin telah mendapatkan rangkaian aset senilai US$ 4,5 miliar atau sekitar Rp 66 triliun dari teman-teman oligarkinya. Aset ini memiliki bentuk yang beragam seperti istana, kapal pesiar, dan kebun anggur.

Selain itu, jejak kertas digital tampaknya menunjukkan serangkaian rumah liburan dan aset lain yang dilaporkan digunakan oleh presiden Rusia itu terhubung melalui nama domain email umum, LLCInvest.ru.

9. AS-Sekutu bakal tetapkan harta batas atas minyak Rusia.

Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan bahwa pihaknya sedang mengadakan diskusi dengan Kanada dan sekutu lainnya untuk memberlakukan batasan harga pada minyak Rusia. Ini dilakukan untuk membatasi pendapatan Moskow.

"Kita berbicara tentang batasan harga atau pengecualian harga yang akan menekan harga minyak Rusia dan menekan pendapatan Putin, sementara memungkinkan lebih banyak pasokan minyak untuk mencapai pasar global," katanya.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Update Perang Rusia-Ukraina, AS & Inggris Turun Tangan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular