Sinyal Makin Kuat, Ukraina Bentar Lagi Gabung Uni Eropa
Jakarta, CNBC Indonesia - Uni Eropa (UE) berencana untuk memasukkan Ukraina dalam daftar calon anggota kelompok itu dalam rapat komisi pekan depan. Hal ini terjadi saat Kyiv sedang mendapatkan serangan dari tetangga besarnya, Rusia.
Kepala UE Ursula von der Leyen menyebutkan bahwa pihaknya melihat Ukraina memang sangat ingin bergabung dengan kelompok itu. Bahkan, Ursula juga menyebut Kyiv rela mati untuk menjadi anggota UE.
"Kita semua tahu bahwa Ukraina siap mati untuk perspektif Eropa. Kami ingin mereka hidup bersama kami untuk impian Eropa," katanya dikutip AFP, Jumat (17/6/2022).
"Ya, Ukraina harus disambut sebagai negara kandidat -- ini didasarkan pada pemahaman bahwa pekerjaan yang baik telah dilakukan tetapi pekerjaan penting juga masih harus dilakukan," kata von der Leyen.
Hal ini pun disambut baik oleh Ukraina. Presiden Volodymyr Zelensky menyebut keputusan itu sebagai nantinya akan membawa kemenangan negaranya lebih dekat terhadap Moskow.
"Keputusan itu sebagai langkah pertama di jalur keanggotaan UE yang pasti akan membawa kemenangan kita lebih dekat," paparnya.
Beberapa pemimpin UE sendiri telah menunjukan solidaritas terhadap Ukraina. Baru-baru ini, Kanselir Jerman Olaf Scholz, Presiden Prancis Emmanuel Macron, serta Perdana Menteri (PM) Italia Mario Draghi mengunjungi Kyiv untuk menegaskan dukungannya terhadap negara pimpinan Zelensky itu.
Sementara itu, UE juga telah ikut menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Moskow atas serangannya ini. Benua Biru itu juga bahkan sedang merancang cara untuk meninggalkan ketergantungan atas gas dari Negeri Beruang Putih itu.
(sef/sef)