Internasional

Heboh 2 Warga AS Hilang di Ukraina, Ditangkap Rusia?

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
16 June 2022 15:10
The United State flag is silhouetted against the setting sun Sunday, May 28, 2017, in Leavenworth, Kan. (AP Photo/Charlie Riedel)
Foto: Bendera Amerika Serikat (AP Photo/Charlie Riedel)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua orang warga Amerika Serikat (AS) yang menjadi pejuang sukarelawan di Ukraina dilaporkan telah hilang selama seminggu terakhir. Keluarga menduga keduanya telah ditangkap oleh tentara Rusia.

Mengutip Reuters, Alexander Drueke, 39 tahun dari Tuscaloosa, dan Andy Huynh, 27 tahun dari Hartselle, Alabama, terakhir berhubungan dengan keluarga mereka pada 8 Juni lalu. Keduanya saat itu berada di wilayah Kharkiv di Ukraina timur dan memang menyebutkan akan offline selama beberapa hari.

Keluarga dan juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa ada informasi yang menyebut keduanya telah ditangkap oleh Rusia. Meski begitu, informasi ini belum dapat dikonfirmasi.

"Apa yang kami ketahui secara resmi saat ini dari Departemen Luar Negeri adalah bahwa Andy dan Alex hilang," ujar tunangan Andy, Joy Black, dikutip Kamis (16/6/2022) seraya menyebutkan Andy adalah mantan marinir AS yang meninggalkan dinas pada 2018.

"Kami tidak memiliki konfirmasi untuk apa pun di luar itu. Jelas semakin lama pencarian semakin kami mulai mempertimbangkan skenario lain."

Ibu Alexander, Lois Drueke, mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan Kedutaan Besar AS untuk Ukraina, yang berlokasi di Polandia, untuk terus mencari keduanya.

"Drueke melayani dua tur di Irak, yang terakhir sebagai penembak utama di Baghdad pada 2008-09," ujarnya.

Keduanya tidak saling mengenal sebelum bertemu di Ukraina. Mereka kemudian memutuskan untuk mendukung negara pimpinan Presiden Volodymyr Zelenksy itu setelah melihat foto-foto korban sipil saat Rusia mundur dari kota-kota di luar Kyiv pada akhir Maret.

"Ketika Andy melihat rekaman ini keluar dari Ukraina, dia mengatakan dia tidak bisa tidur, tidak bisa makan, hanya termakan oleh kengerian yang dialami warga sipil tak berdosa ini," tambah Black.

"Sebagai seorang ibu tentu saja saya tidak ingin anak saya dalam bahaya. Tetapi saya tahu bahwa itu sangat penting bagi Alex, dia menginginkan tujuan dalam hidupnya dan dia merasa bahwa ini baik dan mulia," ungkap Lois.

Jika keduanya memang benar ditawan oleh Moskow, mereka akan menjadi warga AS pertama yang ditahan oleh Rusia selama perang di Ukraina.

Juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa jika laporan itu benar, Washington "akan melakukan segala yang kami bisa" untuk mendapatkannya kembali.

Beberapa pejuang asing pun telah ditangkap oleh pihak Rusia. Pekan lalu, dua warga negara Inggris dan seorang Maroko dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan separatis di Republik Rakyat Donetsk yang berbahasa Rusia setelah tertangkap sedang berperang untuk Ukraina.

Rusia sendiri menyebut kehadiran para pasukan asing ini sebagai tentara bayaran yang ditugaskan untuk memperpanjang perang dan lebih banyak korban.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ramai-Ramai Warga AS Unjuk Rasa Tolak Kekerasan Senjata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular