Internasional

Perang Rusia Ukraina "Makan Korban" Baru Lagi: Italia

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
15 June 2022 20:02
Kantor Pusat Eni di Italia/REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo
Foto: Kantor Pusat Eni di Italia/REUTERS/Stefano Rellandini/File Photo

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan energi Italia mengatakan bahwa 15% pasokan gas dari Rusia akan dipotong mulai Rabu (15/6/2022). Manuver ini terjadi saat negara itu bergabung dengan negara-negara Barat lainnya mengecam perang Rusia ke Ukraina.

Dalam sebuah keterangan, Eni, menyebut mendapatkan kabar ini dari perusahaan energi milik Pemerintah Rusia, Gazprom. Perusahaan belum mengetahui secara pasti alasan pemotongan karena Eni telah membuka diri dan menyediakan mata uang rubel untuk pembayaran gas.

"Eni menegaskan bahwa Gazprom telah mengumumkan pengurangan terbatas pasokan gas untuk hari ini, sebesar sekitar 15 persen," kata seorang juru bicara perusahaan itu kepada AFP.

Italia sendiri sebelumnya cukup bergantung pada pasokan gas Rusia. Negeri Pizza itu mendapatkan 40% kebutuhan gasnya dari Moskow.

Namun, setelah serangan Rusia ke Ukraina, Italia bergabung dengan negara-negara Barat lainnya untuk menjatuhkan sanksi terhadap Moskow. Roma pun juga ikut membuat rencana peralihan dari gas Rusia bersama negara Eropa lain.

Sebelumnya Rusia sendiri telah memutuskan untuk memotong suplai gasnya ke beberapa negara Eropa seperti Bulgaria dan Polandia. Pasalnya negara-negara itu menolak permintaan Rusia yang menginginkan agar gasnya dibayar dengan rubel.

Permintaan Rusia mengenai pembayaran dengan rubel sendiri diakibatkan oleh terputusnya negara itu dari akses devisa. Sebelum serangan ke Ukraina, negara pimpinan Presiden Vladimir Putin itu seringkali mendapatkan pembayaran gas dalam mata uang asing seperti euro.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Italia Targetkan Bisa Setop Impor Gas Rusia di 2023

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular