Internasional
Bukan Covid, Korut Laporkan Ada Wabah Penyakit Baru

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah kedatangan Covid-19, kini Korea Utara (Korut) melaporkan wabah epidemi usus yang tidak teridentifikasi pada Kamis (16/6/2022). Wabah ini menambah beban pada berpotensi menambah ketegangan pada sistem perawatan kesehatannya.
Dilansir media pemerintah Korean Central News Agency (KCNA), Pemimpin Korut Kim Jong Un dilaporkan mengirim obat-obatan ke kota pelabuhan barat Haeju pada Rabu (15/6/2022) untuk membantu pasien yang menderita "epidemi enterik akut" sesegera mungkin.
Namun, laporan tersebut tidak melaporkan jumlah orang yang terkena, atau menjelaskan penyakit apa itu. Enterik sendiri mengacu pada saluran pencernaan.
"(Kim) menekankan perlunya menahan epidemi sedini mungkin dengan mengambil tindakan yang baik untuk mengkarantina kasus yang dicurigai untuk benar-benar mengekang penyebarannya, mengkonfirmasi kasus melalui pemeriksaan epidemiologi dan tes ilmiah," tulis KCNA, sebagaimana dikutip Reuters.
Wabah yang dilaporkan itu terjadi ketika Korut menangani wabah pertama infeksi Covid-19 yang menyatakan keadaan darurat bulan lalu karena kurangnya vaksin dan pasokan medis.
Korut melaporkan 26.010 lebih banyak orang dengan gejala demam pada Kamis, dengan jumlah total pasien demam yang tercatat di seluruh negeri sejak akhir April mendekati 4,56 juta orang. Sementara korban tewas terkait wabah ini mencapai 73 orang.
Setiap harinya Pyongyang mengumumkan jumlah pasien demam, bukan pasien Covid, yang tampaknya kekurangan alat tes. Para ahli juga menduga bahwa angka-angka yang dirilis melalui media yang dikendalikan pemerintah tidak dilaporkan.
Korea Utara mengatakan gelombang Covid telah menunjukkan tanda-tanda mereda, tetapi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meragukan klaim Pyongyang tersebut dan mengatakan mereka yakin situasinya semakin buruk.
[Gambas:Video CNBC]
Korut Darurat Covid! Kim Jong Un Pakai Masker Pertama Kalinya
(tfa/luc)