'Tanaman Emas' Jadi Sumber Pangan Pengganti Nasi

Damiana Cut Emeria, CNBC Indonesia
Kamis, 16/06/2022 06:55 WIB
Foto: Sorgum (Image by gawchar555 from Pixabay)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berulang kali menyinggung ancaman krisis pangan. Efek domino pandemi Covid-19 dan perang Ukraina-Rusia.

Karena itu, dalam kunjungan kerjanya ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Jawa Tengah pekan lalu, Jokowi mengajak masyarakat menanam tanaman yang menghasilkan pangan pokok. Mulai dari padi, jagung, sorgum, bahkan porang.

"Kemarin saya ke NTT tanami sorgum silakan. Karena NTT yang paling pas adalah tanam sorgum karena kalau tanam padi airnya agak sulit dan top soil-nya hanya tipis banget. Yang pas apa? Sorgum," kata Jokowi saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022).


Mengutip situs resmi Kementerian Pertanian (Kementan), budidaya sorgum di Indonesia sudah ada di tahun 1970. Tercatat ada sekitar 15 ribu ha tersebar di Jawa, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga saat ini.

Disebutkan, hampir semua bagian tanaman Sorgum atau Sorghum bicolor (L.) Moench mulai dari biji, tangkai biji, daun, batang dan akar, dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku industri. Mulai menjadi makanan seperti sirup, gula, kerajinan tangan, pati, biomas, bioetanol, dan tepung pengganti terigu.

Apalagi, sorgum disebut kaya niasin, thiamin, vitamin B6, juga zat besi, dan mangan sehingga mendukung jadi pangan alternatif. Belum lagi, sorgum disebut tidak mengandung gluten sehingga mampu mengangkat tren diet gaya hidup sehat.

Kementan mencatat, daerah penghasil sorgum dengan pola pengusahaan tradisional terdapat di daerah Purwodadi, Pati , Demak, Wonogiri, Gunung Kidul, Kulon Progo, Lamongan, Bojonegoro, Tuban dan Probolinggo

Tahun 2020, Kementan mengalokasikan pengembangan 5 ribu ha sebagai bukti keseriusan pemerintah mengembangkan sorgum. Sorgum digadang-gadang jadi tanaman yang menggantikan nasi.

Menurut Dokumen Badan Litbang Serealia Kementan, sorgum lebih sesuai ditanam di daerah yang bersuhu panas, lebih dari 200 C dan udaranya kering. Daerah adaptasi terbaik bagi sorgum adalah dataran rendah, dengan ketinggian antara 1-500 m dpl. Daerah yang
selalu berkabut dan intensitas radiasi matahari yang rendah tidak menguntungkan bagi tanaman sorgum. Pada ketinggian lebih 500 m dpl, umur panen sorgum menjadi lebih panjang.

Indonesia sendiri belum masuk sebagai negara penghasil sorgum dunia. Saat ini, menurut Indexmundi, produsen utama sorgum dunia adalah Amerika Serikat, Niggeria, Sudan, Meksiko, Etiopia, India, Argentina, China, Brasilm dan Burkina Faso.

Foto: Sorgum (Image by Bishnu Sarangi from Pixabay )
Sorgum (Image by Bishnu Sarangi from Pixabay )

Berikut estimasi produksi sorgum 10 produsen utama dunia tahun 2022:
(juta ton, sumber: indexmundi)

AS: 9,67
Nigeria: 7
Sudan: 5
Meksiko: 4,85
Etiopia: 4,5
India: 4,4
Argentina: 3,8
China: 3
Brasil: 2,94
Burkina Faso: 1,9.

Foto: Jokowi Tanam Bibit dan Tinjau Panen Sorgum, Sumba Timur, 2 Juni 2022. (Tangkapan Layar Youtube)
Jokowi Tanam Bibit dan Tinjau Panen Sorgum, Sumba Timur, 2 Juni 2022

Sementara itu, negara konsumen terbesar sorgum dunia adalah:
(juta ton, sumber: indexmundi)

China: 12,5
Nigeria: 6,8
Meksiko: 5
Sudan: 4,95
Etiopia: 4,6
India: 4,45
Brasil: 2,9
AS: 2,66
Niger: 1,85
Burkina Faso: 1,85.

Kementan mencatat, sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan (serealia, sirup), pakan ternak, dan bahan baku industri (alkohol, biofuel). Sebagai bahan pangan, sorgum berada pada urutan ke-5 setelah gandum, jagung, padi, dan jelai.

Sselain itu, nutrisi sorgum juga disebut mirip dengan nutrisi havermut yang banyak ditemukan pada oatmeal. Sehingga, sorgum menjadi salah satu bahan pangan yang potensial untuk mendukung substitusi terigu dan beras.


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Gak Cuma Beras, Prabowo Kejar Swasembada Pangan Lewat Sorgum Cs