
Ada Wabah PMK, Sapi di Jabodetabek Disisir Sampai ke Pedagang
Sebanyak 56 ekor sapi diperiksa satu persatu untuk memastikan bahwa sapi untuk keperluan Idul Adha sehat hingga ke tangan konsumen.

Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri bersiap untuk melakukan pengecekan kesehatan sapi yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di area Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (15/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Sebanyak 56 ekor sapi diperiksa satu persatu untuk memastikan bahwa sapi untuk keperluan Idul Adha sehat hingga ke tangan konsumen. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

"Kita semua disini menjaga kesehatan hewan kurbannya dengan maksimal. Di mana hewan kurban yang saya bawa dari Bima, NTB ke Tangerang dengan menggunakan jalur laut, untuk menghindari Kota Jawa Tengah atau lainnya yang cukup banyak kasus PMK," kata pedagang hewan kurban. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Di lapak ini pedagang mengusahakan menjaga sterilisasi di lapak kurban, pedagang juga menyemprot desinfektan, cuci tangan dan lainnya bagi setiap pembeli yang mau datang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Mengutip dari laman resmi Pemerintah Kota Tangerang, Banten, memastikan 14 hari sebelum perayaan Idul adha tidak ada lagi hewan kurban yang masuk. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Dinas Ketahanan Pangan Kota Tangerang dengan menggunakan pakaian alat pelindung diri melakukan pengecekan kesehatan sapi yang berasal dari Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) di area Kecamatan Cipondoh, Tangerang, Banten, Rabu (15/6/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Hal tersebut bertujuan meminimalisir dan mencegah terjadinya penularan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Saat ini Pemkot Tangerang sudah membuat Tim penanganan PMK dengan sejumlah kegiatan seperti bersosialisasi ke peternak dan pengecekan hewan agar memahami PMK dan memastikan hewan untuk berqurban (Idul Adha) dalam keadaan sehat. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Kemudian Pemerintah Kota Tangerang telah menyediakan Call Center untuk semua hal gawat darurat bagi masyarakat Kota Tangerang. (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)