
Harga Sapi Limosin 'Meledak' dari Rp100 Juta, Kini Rp130 Juta

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi sebagian orang, berkurban sapi limosin menjadi lebih spesial karena ukuran yang lebih besar. Namun, jika berminat untuk berkurban sapi limosin saat ini, maka perlu menyiapkan biaya lebih besar. Bawah virus PMKĀ belakangan ternyata ikut mengerek harga sapi jenis ini.
"Limosin harganya Rp 25 juta sampai ratusan juta. Rp 100 juta bisa jadi Rp 130 juta," Ketua Umum DPP Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro kepada CNBC Indonesia, Senin (13/6/22).
Apalagi perhitungan sapi khusus seperti limosin tidak berpatokan pada besaran berat hewan tersebut seperti jenis sapi lainnya. Umumnya, harga daging sapi umumnya dihitung per Kg, berat satuannya Rp 57.000 per kg. Namun, sapi limosin umumnya ada yang di atas 1.000 kg.
"Kalau jenis ini bukan patokan Kg karena orang yang seneng. Yang standar Rp 20-35 juta itu harga standar masih dihitung per Kg, kalau istimewa sudah lihat bentuk gantengnya sapi, nggak bisa dilihat per Kg lagi. Biasanya untuk pejabat, artis, pengusaha, biasanya seperti itu," kata Nanang.
Penyebab kenaikan harga sapi limosin tidak lepas dari factor penyakit mulut dan kaku (PMK) yang sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Selain limosin, harga sapi jenis lainnya juga mengalami kenaikan harga.
"Yang kemarin Rp 20 juta sekarang Rp 22 juta, jadi kalau misal kemarin Rp 20 juta dapat sapi 300 Kg, sekarang dapatnya mungkin 280 Kg, yang paling banyak diminati seperti itu tapi ukurannya mengecil," ujar Nanang.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hewan Ternak Kena PMK, Masuk Bencana Nasional?