Hewan Kena Penyakit PMK Tak Dimusnahkan, Ini Alasan Mentan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
23 May 2022 20:38
Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 4 Mei 2021.
Foto: Keterangan Pers Menteri terkait Hasil Rapat Terbatas, Kantor Presiden, 4 Mei 2021.

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menegaskan tindakan pemusnahan hewan ternak yang terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum perlu dilakukan. Hal ini melihat hasil intervensi yang dilakukan pihaknya diklaim cukup berhasil.

"Pemusnahan sampai saat ini belum ada selain potong paksa. Kalau pemusnahan itu dibakar lalu dimusnahkan seluruhnya, karena tren ini baik, makanya kita masih masuk pada potong paksa pada saatnya tapi untuk sementara ini belum," kata Syahrul dalam kepada wartawan, usai Raker bersama Komisi IV DPR RI, Senin (23/5/2022).

Menurut dia kebijakan potong paksa ini dilakukan karena virus ini tidak berbahaya bagi manusia. Dimana masih bisa dikonsumsi bagi masyarakat.

"Kan ini nggak berbahaya bagi manusia, namun karena penyebarannya airborne itu kita perketat saja ini dulu. Untuk sementara kita coba dengan ini (potong paksa), karena kita sepakat juga jangan membuat peternak panik, datang pedagang yang membuat harga daging ternak anjlok," katanya.

"Secara teknis memang belum kelihatannya angka kesembuhan bagus. Kemarin meler-meler itu dikasih antibiotik berkurang, mungkin ada yang mati juga ada komorbidnya," Tambahnya.

Selain itu dari intervensi yang dilakukan oleh pemerintah seperti pemberian vitamin, antibiotik, dan analgesik diklaim terbukti menunjukkan pemulihan bagi hewan ternak.

"Kelihatan pemulihan baik dan tingkat kematian dari 20 ribu kurang lebih sekitar 150-an, kesembuhan bagus pada posisi 38% dari yang terkena virus ini. hal ini membuat kita optimis PMK bisa kita sembuhkan meski masih harus waspada," katanya

Sehingga posko harus diperkuat menjaga lintas pengiriman hewan ternak dari daerah merah ke daerah lainnya. Terutama pada saat lebaran Idul Adha mendatang.

Syahrul selain itu dalam waktu kurang dari 3 bulan, pemerintah juga mengatakan sudah bisa membuat vaksin dalam negeri untuk Penyakit Mulut dan Kuku bagi hewan ternak. Pihaknya juga tengah mendatangkan vaksin dari luar negeri untuk penanganan jangka pendek.

 


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Waspada Penyakit Mulut-Kuku, Makan Steak Sapi Aman?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular