Jokowi Jengkel: Lahan Gede Diberikan, yang Kecil Tak Selesai
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak dapat menyembunyikan kejengkelannya terkait sengketa lahan yang hingga saat ini masih terjadi. Jokowi mengaku masih menemukan masalah ini setiap pergi ke daerah.
Berbicara saat memberikan pengarahan dalam Pembukaan Pertemuan Puncak Gugus Tugas Reformasi Agraria, Jokowi menekankan betapa pentingnya persoalan sertifikat lahan bagi masyarakat.
"Karena kita lihat tumpang tindih pemanfaatan lahannya harus semuanya diselesaikan. Tidak boleh lagi ada sengketa lahan," kata Jokowi, Rabu (9/6/2022).
Jokowi mengatakan, persoalan sengketa lahan kerap menjadi kekhawatiran para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia.
"2015 itu baru 46 juta, baru 46 juta, artinya 80 juta penduduk kita menempati lahan tetapi tidak memiliki hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat," jelasnya.
Jokowi mengaku jengkel lantaran persoalan sertifikat tanah terkesan pilih kasih. Pasalnya, selama ini kepengurusan sertifikat lahan untuk yang besar kerap diberikan, sementara yang kecil justru diabaikan.
"Yang lebih menjengkelkan justru yang gede-gede kita berikan, yang saya ulang. HGB 10 ribu hektare, nih. HGB 20 ribu hektare, nih. 30 ribu hektare, nih diberikan. Tapi begitu yang kecil-kecil, 200 meter persegi saja itu entah itu hak milik, entah itu HGB tidak bisa kita selesaikan," jelasnya.
(cha/cha)