Lowongan! Jokowi Cari Milenial Melek Teknologi Buat Jabat Ini

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Rabu, 08/06/2022 07:32 WIB
Foto: Menteri Perdagangan (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta,CNBC Indonesia -  Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan reformasi Bappebti. Mulai dari memperbaiki sistem hingga tata aturan dan rencan mencari posisi baru kepala Bappebti dari kalangan muda.

Bahkan Presiden Jokowi berpesan khusus untuk jabatan Kepala Bappebti yang kosong saat ini nanti harus diisi oleh anak muda yang benar-benar menguasai teknologi. Fungsi pengawasan Bappebti saat ini memang membutuhkan kemampuan bidang yang terus berkembang tak hanya perdagangan komoditi konvensional, tapi ke depan ke dunia digital seperti kripto dan lainnya.

"Komitmen saya soal Bappebti ini karena menyangkut urusan orang banyak. Kami akan melakukan reformasi, memperbaiki sistem dan tata aturan. Besok kami akan rapat, sesuai tadi saran agar ada time limitnya, kita akan tentukan waktu reformasi menyeluruh," kata Lutfi pada Rapat Kerja (Raker) bersama Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dengan Komisi VI DPR, di Gedung Parlemen, Selasa (7/6/2022).


Lutfi akan menunjuk ketua Bappebti yang baru dengan kualifikasi yang bisa berpacu dengan waktu dan kemajuan teknologi yang ada.

"Dimungkinkan untuk setara eselon I datang dari luar (kemendag) hasil konsultasi dengan presiden maunya itu anak muda, ngerti teknologi dan akan berjalan, saya akan minta pak Irjen memimpin Bappebti karena kekosongan ini," kata Lutfi.

Sebelum respons Mendag di atas, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari fraksi Nasdem Martin Y Manurung, mengatakan komisinya menyepakati terkait penguatan regulasi perdagangan digital Bappebti. Dimana dia meminta penyusunan regulasi itu dilakukan dalam waktu 90 hari,

"Kita juga sepakati adanya penyediaan layanan pengaduan masyarakat dari Bappebti baik onsite maupun online atau call center dalam waktu 30 hari," katanya dalam rapat.

Selain itu pihaknya juga meminta Bappebti untuk berkoordinasi dengan Kementerian Lembaga terkait juga aparat hukum untuk melanjutkan proses permasalahan robot trading. Serta menjelaskan terkait dana masyarakat, dan progres pelaporan selambat-lambatnya 45 hari.

"Kita harus bisa jelaskan itu statusnya seperti apa," jelasnya.

Wakil Ketua Komisi VI Dari fraksi Golkar M.Sarmuji mengatakan Bappebti tengah mendapatkan keluhan dari beberapa waktu terakhir. Sehingga dia meminta wasit perdagangan berjangka ini harus dibenahi ulang.

"Bappebti ini harus di reset ulang dan dibenahi termasuk sistem penganggarannya. barangkali kita harus nilai anggaran Bappebti dengan anggaran sekecil ini rasanya gak mungkin bisa menjalankan fungsinya," kata Sarmuji

"Makanya saya menyarankan Kemendag untuk menambah anggaran Bappebti untuk mengakomodasi apa yang disebutkan tadi," tambahnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi VI Dari Fraksi PDIP Aria Bima menyoroti penyerapan anggaran yang minim pada Bappebti. menurutnya hal ini terlihat dari performa yang dihasilkan.

"Bayangan saya Bappebti itu sudah pontang panting 6 bulan ini, melakukan sosialisasi, penindakan, edukasi, memperbaiki sistem segala macem. ini penyerapannya (anggaran) rendah. aneh kan padahal masyarakat dirugikan sampai puluhan triliun terkait dengan usaha dengan kewenangan Bappebti," jelasnya.


(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:

Bocoran Mendag Soal Hasil Nego IEU-CEPA & Nasib Ekspor RI ke Eropa