
Intelijen Inggris Ungkap Alasan Rusia Kembali Serang Kyiv

Jakarta, CNBC Indonesia - Setelah lama meninggalkan Kyiv dan fokus melakukan serangan ke wilayah Timur dan Selatan, Rusia kembali menembakkan rudal ke Ibu Kota Ukraina tersebut.
Terkait hal itu, Kementerian Pertahanan Inggris dalam penilaian intelijen terbarunya menyatakan serangan rudal Rusia di Kyiv pada hari Minggu (5/6/2022) kemungkinan merupakan upaya untuk mengganggu pasokan peralatan militer Barat ke unit-unit garis depan Ukraina.
Mengutip CNN International, Senin (6/6/2022), staf umum angkatan bersenjata Ukraina mengungkapkan salah satu rudal berhasil dihalau oleh unit pertahanan udara Ukraina, tetapi sisanya mengenai fasilitas infrastruktur di Utara Kyiv.
Sementara itu, Vadym Denysenko, penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, mengatakan satu sasaran militer terkena, dan satu sasaran sipil.
Informasi lain yang diterima dari Oleksandr Kamyshin, CEO perusahaan kereta api negara Ukraina Ukrzaliznytsia. Menurutnya, beberapa rudal menghantam pabrik perbaikan kereta Darnytsia, melukai satu pekerja kereta api.
Kamyshin juga membantah laporan Rusia bahwa perusahaannya menampung peralatan militer dan mengundang wartawan untuk memverifikasinya dengan mengunjungi pabrik.
![]() |
Di luar Kyiv, Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pertempuran sengit berlanjut di Severodonetsk dan bahwa pasukan Rusia terus mendorong ke arah kota Ukraina Timur, Sloviansk, di wilayah Donetsk.
Pasukan Rusia kemungkinan telah memindahkan beberapa aset pertahanan udara ke Pulau Ular di Laut Hitam, termasuk sistem SA-15 dan SA-22. Senjata ini kemungkinan dimaksudkan untuk memberikan pertahanan udara bagi kapal angkatan laut Rusia yang beroperasi di sekitar Pulau Ular.
Adapun, aktivitas Rusia di Pulau Ular berkontribusi pada blokade pantai Ukraina dan menghalangi dimulainya kembali perdagangan maritim, termasuk ekspor gandum Ukraina.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bos NATO Tiba-tiba Turun Gunung ke Ukraina, Ada Apa?