Dapat Restu dari Jokowi, Tarif Listrik Orang Kaya Bakal Naik

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
06 June 2022 09:30
Petugas memeriksa meteran listrik di Rusun Muara Baru, Jakarta Utara, Senin (8/1/2018).
Foto: Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kenaikan tarif listrik sudah mendapatkan restu dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan mengerek tarif setrum untuk golongan orang kaya atau pengguna kapasitas listrik 3.000 Volt Amphere (VA) ke atas.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM, Rida Mulyana mengatakan bahwa rencana kenaikan tarif listrik bagi orang kaya itu saat ini masih menunggu keputusan. Sehingga dirinya belum dapat memastikan kapan penyesuaian tarif listrik dilakukan.

"Tunggu sabar aja. Tunggu aja diputuskan. Itu kan untuk 3.000 va ke atas," kata Rida saat ditemui di Kawasan CandiBorobudur,Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (4/6/2022).

Tunggu sabar aja. Tunggu aja diputuskan. Itu kan untuk 3000 va ke atasRida Mulyana, Dirjen Ketenagalistrikan

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya sudah memberikan ancang-ancang untuk melakukan penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan 3.000 VA ke atas. Adapaun rencana kenaikan tarif listrik untuk orang kaya juga telah mendapat lampu hijau dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut dia, kenaikan ini adalah bentuk keadilan saat pemerintah tidak menaikkan tarif listrik untuk pelanggan kelas bawah. Artinya orang kaya berbagi beban dengan pemerintah yang harus menambah belanja subsidi.

"Dalam sidang kabinet bapak Presiden dan kabinet sudah menyetujui beban kelompok Rumah Tangga yang mampu direpresentasikan untuk fiskal langganan listrik di atas 3000 VA boleh ada kenaikan harga," ujarnya dalam rapat Banggar, Kamis (19/5/2022).

Kenaikan ini juga bertujuan agar beban APBN tidak terlalu besar dan di saat yang bersamaan masyarakat kelas bawah tetap terlindungi dari kenaikan tarif listrik.

Adapun untuk tahun ini pemerintah menambah subsidi listrik sebesar Rp 3,1 triliun dari sebelumnya Rp 56,5 triliun menjadi Rp 59,6 triliun. Kemudian ada juga tambahan untuk kompensasi listrik sebesar Rp 21,4 triliun.

"Harga listrik hanya segmen (3.000 VA) itu ke atas (yang boleh naik)," pungkasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Termasuk Golongan Listrik Ini? Aman, Tarifnya Tak Ikutan Naik

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular