
Tarif Listrik Bulan April Bisa Berubah, Ini Biang Keroknya..

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan terdapat salah satu faktor yang menjadi perhitungan dalam tariff listrik adjustment atau penyesuaian tarif listrik pada April 2023 mendatang.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman Parada Hutajulu mengatakan ada empat parameter dalam menyesuaikan tarif listrik, diantaranya adalah kurs rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (AS), inflasi, harga batu bara, dan harga minyak mentah Indonesia (ICP).
"Tarif adjustment itu kan ada 4 parameter kurs, inflasi, harga batu bara, sama ICP," ujar Jisman saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Selasa (13/3/2023).
Dia mengatakan salah satu yang jadi pertimbangan adalah pada kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Jisman menilai kurs rupiah masih belum stabil. "Ya kursnya (rupiah terhadap dolar AS) sih agak ini, bisa dilihat kan," ujar Jisman saat ditanya apakah keempat parameter yang menentukan tarif listrik stabil.
Seperti diketahui, tariff adjustment listrik merupakan ketentuan harga listrik yang dievaluasi tiap tiga bulan sekali. Ketentuan mengenai naik atau tidaknya tarif dasar listrik dalam tariff adjustment itu sesuai dengan formula.
Diantaranya, kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) dan harga patokan batu bara.
Sebelumnya, Kementerian ESDM telah menetapkan tarif listrik periode Januari-Maret 2023 untuk 13 (tiga belas) pelanggan non subsidi per 1 Januari sampai dengan 31 Maret 2023 tidak mengalami perubahan.
Hal ini dilakukan sebagai upaya mempertahankan daya beli masyarakat dan mempertimbangkan kondisi saat ini. Terutama yang belum mendukung untuk melanjutkan penerapan tariff adjustment.
"Pemerintah memutuskan tarif tenaga listrik triwulan I 2023 (Januari-Maret 2023) untuk pelanggan non subsidi mengacu pada tarif triwulan IV 2022 (Oktober-Desember 2022) atau tarif tetap," ujar Plt. Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Dadan Kusdiana seperti dikutip, Jumat (30/12/2022).
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Kaji Tarif Listrik April, Naik Atau Turun?
